Page 116 - ANAK KOS DODOL
P. 116

BAB 32


                                                    Skripsi kroyokan



               alhamdulillah,  si  salah  jurusan  ini  akhirnya  bisa  mulai  bikin  skripsi  juga.  Setelah  perjuangan
               berdarah-darah, akhirnya IPK ku yang stabil 2,6 di banyak semester kini bisa meningkat tajam
               menjadi  tiga  koma.  Unbelievable.  Aku  terharu  melihat  prestasiku  kali  ini  dan  mentraktir  diri
               sendiri dan ugie tentorku semangkuk es krim mahal banget di mal. Bayangkan,  IP-ku pernah
               sempat anjlok mendekati satu koma dengan dua nilai D dan satu E.




               Biarpun  haris  begadang  bikin  tugas  tambahan,  menyogok  ugie  buat  jadi  tentor  pribadi,
               mengulang kuliah dasar mengerikan seperti matematika, statistik I bersama dosen muka masam
               dan anak-anak angkatan baru yang 3 tahun di bawhku, bermimpi buruk dikejar monster statistik
               tiap malam. Tak mengapa derita itu, asal emak bapak di kampung bisa bahagia hehe.



               Untungnya,  banyak  teman  sesama  IQ  ngepas  mengambil  kuliah  yang  sama.  Melihat  anak
               seangkatan biarpun tidak kenal tiba-tiba hari-hari jadi cerah. Ada teman senasib, yang bangkotan
               dan tante-tante nggak hanya aku saja hehehe. Dosen kan hobinya mengincar muka lama kayak
               kami. Pake ditanya macam-macam kayak saksi ahli gitu. Duile pak, kalau sudah ahli mah kami
               tak bakal mengulang atuh da!




               Ehh..  Itu  kan,  anak  kelas  sebelah!  Ah,  siapa  lagi  namanya?  Ngg...  Tita?  Ati?  Roti?  Aku
               melambaikan  tangan  sedikit  terlalu  girang  dan  menyapa  anak  itu.  Yes,  dapat  teman  senasib
               nihhh!



               Disemester delapan, akhirnya aku bisa ngambil skripsi karena mata kuliah syarat skripsi sudah
               kuambil semua, IPK minimal juga sudah ditangan. Sekarang bisa bangga nih gabung kembali
               dengan anak-anak seangkatan, mengejar dosen bimbingan! *ciee.. Ciee..




               Setiap mahasiswa punya sati dosen pembimbing dan biasanya dosen ini membawahi beberapa
               mahasiswa. Aku melihat  jadwal dosen pembimbingku. Pak Djarwanto, seorang dosen MSDM
               yang juga mengajar di semarang dan solo. Waduh gawat, kata anak-anak dosen terbang itu sudah
   111   112   113   114   115   116   117   118   119   120   121