Page 39 - ANAK KOS DODOL
P. 39
BAB 11
Bi Iyung
bi iyung, adik papa yg tinggal di Sukabumi, berkunjung ke rumah mertuanya di Tana Toraja,
sulawesi Selatan. Ia sangat menikmati lburannya ke daerah sejuk itu. Selain karena ia
mengunjungi banyak tempat indah, ia juga punya pngalaman berkesan di sna.
Hari itu, rumah mertuanya lengang. Semua org prgi ke rmah saudara yg akan hajatan. Bi iyung
tdk ikut krna sedang tdk enak badan. Karena rumah sepi, ia pun duduk-duduk di wartel
mertuanya yg terletak persis di sblah rumah.
Saat itu wartel sepi. Ia ngobrol dengan Uli dan Ira, penjaga wartel. Masuklah seorang ibu muda
yg sdang hamil besar. Ia tmpak kepayahan. Ira menunjuk slah satu boks telpon di pojok. Ibu itu
berbicara di telpon dengan suaminya dengan panik. Tiba-tiba listrik mati. Telpon putus. Ibu itu
kebingungan.
Uli minta maaf dan mempersilahkan si ibu duduk. Lalu sekonyong-konyong, ibu itu menjerit
kesakitan! Bi iyung dan penjaga wartel berlari menghampirinya. Ada air mengalir di kaki ibu itu.
Masya allah, air ketubannya pecah. Ibu itu akn segera melahirkan! ''ahhh... Aduhhh.. Aduhh..
Tlong bu... Hubungi suami saya... Aduhhh... Sakitttt... '' jeritnya.
Mereka kebingungan tak menyangka akn menghadapi kejadian seperti itu. Bi iyung berusaha
tenang. ''Ra, ambilkan handuk dan air hangat.'' perintahnya tabah. Padahal dlam hati ia jejeritan
bingung. Ira bengong. ''cepat, ibu ini akan melahirkan sbntar lagi.'' desaknya.
Ira lari ke dlm. Ia keluar membawa sebaskom air hangat dan handuk besar.
Mereka memapah ibu itu ke dipan di blkang wartel. Listrik masih mati. Bi iyung juga tak punya
ponsel. ''Li, tahu rumah ibu bidan? Suruh ke sini ya! Cepat! '' kata bi yung pada penjaga wartel
satunya. Ira mengangguk lari secepat kilat...