Page 41 - ANAK KOS DODOL
P. 41
BAB 12
Hura-hura syalalala...
Kota djokdja punya daya tarik tersendiri bagi aku dan teman-teman SMA-ku di palembang. Satu
hari setelah ujian nasional, aku dan teman-temanku nekad berangkat naik bis ke djokdja. Pengen
jadi anak rantau, ceritanya. Kami bahkan rela melewatkan acara perpisahan sekolah yang
gosipnya happening banget.
Di djokdja, anak-anak berpencar ke universitar incaran masing-masing. Kampusnya berjauhan
pula. Acara kumpul2 jadi hal langka. Suatu hari, seorang teman SMA bikin acara kangen-
kangennan di pantai baron.
Ya, kapan lagi bisa seru-seruan bareng? Setelah beberapa kali acara di undur karena berbagai
sebab nggak penting: batuk pilek, sakit datang bulan, bentrok dengan acara kampus, kencan buta,
dll, akhirnya jadi juga piknik bareng. Anak-anak setuju menyewa mobil kijang tua. Untuk
konsumsi, aku berbaik hati bp *tumbeen!, jadi juragan dan membeli nasi bungkus buat
rombongan, itung-itung sekalian merayakan ultah.
Pikniknya seru banget! Si indah yang khusus beli outfit kuning terang buat acara di ledek
habis2an. Namanya sahabat berbulan-bulan nggak ketemu, sekalinya ketemu ya... Cela-celaan
menyakitkan hati deh hehe. Kami berjemur dengan rapi di tepi pantai sambil mengobrol lepas
rindu.
Bhasa palembang prokem bertebaran di udara. Duh, serasa di tepi sungai musi. Padahal dari jauh
sih penampakan kami dah persis ikan pindang di jemur! Kurus kering mengenaskan gitu, hihihi...
Blum lagi tingkah si kriwil iyus, luthfi, dan isban ndut yang kocak menambah heboh. Suasana
makin ramai karea ada harris dan arya, teman SMA yang kuliah di bandung. Jadi pada heboh deh
membandingkan cewek2 djokdja a.k.a aku, indah dan nia dengan cewek2 bandung yang geulis
dan putih. ''wuhhh.. Jauuh!'' komentar isban serius. Sialan, itu sih pelecehaan!.