Page 42 - ANAK KOS DODOL
P. 42
Kami menghabiskan waktu seharian di pantai, berenang, mencari kerang, berjemur, makan siang
dan foto2, asyik banget! Tingkah norak makhluk2 ini bikin aku curiga, jngan-jangan baru sekali
ini liat pantai hahaha! Ada insiden juga sih pas nia tertusuk duri babi yang bertebaran di tepi
pantai. Oh, seraam! Kami shalat dhuhur dan ashar berjamaah di mushola dekat pantai. Ah, hari
jadi terasa cepat berlalu.
Pukul setengah enam sore, pantai sudah mulai gelap. Anak-anak terlihat lelah dan mengantuk.
Kami tinggalkan pantai. Di perjalanan pulang, kami masih tetap bersenda gurau. Pdhal jlanan yg
dilalui berkelok-kelok. Jurang menganga di sebelah kiri jalan bikin pening. Hiyy, aku nggak
punya nyali buat mengintip lewat jendela. Seram. Perjalanan juga agak tersendat karena
pengunjung pantai pulang berrsamaan, tapi anak2 teteupp saja bercanda dan tertawa terbahak-
bahak.
Harris memutar lagu disko berbeat kencang dgn volume maaksimal di tape mobil. Semuanya
mulai meracau dan bergoyang gila2an sperti org mabuk. Isban menyetir dgn hati2 walaupun
kami sngat berisik di jok belakang. Ketika adzan maghrib berkumandang, indah usul agar mobil
berhenti di mesjid.
Tapi yg lain menampik. Alasannya capeklah, badan kotor dan berkeringat, tanggung, de-el-el.
Akhirnya batal deh mampir. Kami melanjutkan acara saling ldek. Bergosip. Berteriak-teriak.
Jalanan masih macet tpi nggak ada yang bete tuh.
Saat mobil di tanjakan, tiba2 bis besar di dpan kami mundur karena tak kuat menahan beban
penumpang. Kami kompakan jejeritan karena nyaris tertabrak. Menghindari tabrakan. Isban
refleks memundurkan mobil. Tapi apa yg terjadi? Masya allah, rem kijang tiba2 blong! Mbil
kijang tua berpenumpang sebelas org pun mundur dgn mulus. Mampus!
Suasana kacau balau. Isban berusaha keras menghentikan laju mobil tapi sia-sia. Anak2 cowok
yg duduk di jok belakang tanpa sadar berlompatan ke jok tengah. Kami berimpitan di tengah
sambil tak sadar berteriak histeris. Huaa... Jurang menganga siap menyambut!