Page 6 - Sinar Tani Edisi 4022
P. 6

6                       edisi 17 - 23 Januari 2024  |  No. 4022  Tahun LIV

          Mengelola Manusia,






          Faktor Penting






          Kendalikan Tikus










             Kesuksesan
             pengendalian
             hama tikus bukan
             hanya ditentukan
             ketepatan
             teknologi yang
             digunakan. Namun
             juga diperlukan
             pengelolaan
             manusia atau
             petani di lapangan
             agar bisa
             melaksanakan
             teknologi/metode
             pengendalian
             secara efektif dan                                                                                                                           belajartani.com
             benar.

       B            agi para petani, hama     lubang-lubang sarang tikus seperti    dihabiskan tikus dalam 1 malam,     sanitasi  lingkungan,  TBS,  LTBS,


                                                                                    tingkat
                    tikus menjadi salah satu
                                              di tanggul, pematang besar, pinggir
                                                                                                        dan
                                                                                                              berapa
                                                                                                                        pengemposan dan konservasi alami.
                                                                                             kerusakan
                    Organisme Pengganggu
                                                                                                                           Sedangkan ketika tanaman padi
                                              saluran air, pinggir sungai, di saung
                                                                                    kerugiannya. Itu adalah shock terapi
                               (OPT)
                    Tanaman
                                                                                                                        sudah masuk pada fase masak
                                              dan lain sebagainya. Setelah itu
                                                                                    bagi petani. Setelah itu kita beri
                                       yang
                                   dihadapi.
                           untuk
                    sulit
                                              lubang licin, tidak ada sarang laba-
                                  teknologi
                                                                                                                        pengendalian hama tikus yang bisa
                                                                                    mengatasi tikus,” tuturnya.
                    Berbagai
                                                                                       Pengendalian
          atau metode pengendalian sudah      kenali lubang aktif. Ditandai dengan   motivasi agar petani mau bergerak   susu  dan   pemasakan,    metode
                                                                                                                        dilakukan adalah sanitasi lingkungan,
                                                                                                                tikus
                                                                                                       hama
                                              laba dan adanya sisa makanan.
          ada dan selalu diterapkan petani di    “Kita  hitung   berapa   lubang    dengan metode yang ada harus        TBS,   LTBS,   pengemposan     dan
          lapangan. “Teknologi pengendalian   aktifnya, kemudian kita akan tahu     dilakukan secara bersama dan        konservasi alami.
          tikus itu sudah ada, dan tidak ada   berapa populasinya. Kalau kita tahu   kompak. Ini menjadi salah satu        Yadi mengaku cara tersebut
          yang berubah. Memang ada yang       populasinya kita bisa perkirakan      tugas POPT di lapangan yaitu        pernah    dilakukan   pada    saat
          bisa diterapkan petani ada yang     berapa kerusakan hingga potensi       membuat petani kompak bergerak      pengendalian hama tikus di Desa
          tidak,” kata POPT Ahli Madya, Yadi   kehilangan bila tikus ini dibiarkan,”   bersama menangani hama tikus di   Ngabeyan, Kecamatan Karanganom,
          Kusmayadi di Jakarta, beberapa      tegas  Yadi. Setelah  mengetahui      lahan.                              Kabupaten Klaten dengan luas
          waktu lalu.                         sumber populasi dan lubang aktif,        Penggunaan  metode  pengen-      108 ha dengan tingkat kerusakan
            Yadi melihat teknologi dalam      lanjut Yadi, baru dilaksanakan aksi   dalian menurut Yadi harus dilakukan   akibat  serangan   hama     tikus
          menghadapi    hama    tikus  tidak  pengendalian. Dengan demikian,        pada saat yang tepat. Mulai dari    mencapai 70-100%. “Kita lakukan
          ada yang baru. Mulai dari sanitasi   tidak harus ada jejak dan kerusakan   masa  persiapan   lahan  hingga    pengendalian dari awal, kita ada
          lingkungan,   gropyokan,   sistem   baru dilakukan pengendalian.          panen. Pada masa persiapan tanam,   area kontrol 1 yang berdekatan
          bubu perangkap /  Trap Barrier         Yadi     mengatakan,     proses    teknologi pengendalian yang bisa    dengan areal pengendalian, kontrol
          System (TBS),  Linear Trap Barrier   pengendalian biasanya dilakukan      dilakukan ialah sanitasi lingkungan,   2 yaitu hamparan yang jauh dengan
          System    (LTBS),  pengemposan,     saat   selesai  pengolahan  tanan.    gropyokan,   pengumpanan,    dan    areal pengendalian sekitar 3-4 km,
          pengumpanan hingga konservasi       Biasanya tikus tidak nyaman dengan    konservasi musuh alami.             dan tingkat kerusakan berbeda,”
          musuh alami.                        kondisi setelah pengolahan tanah.        Saat persemaian bisa dilakukan   tuturnya.
            “Karena teknologi sudah  ada,     Karena pematang sudah dibersihkan,    teknologi   sanitasi  lingkungan,      Dengan    cara   tersebut  Yadi
          jadi yang paling penting dalam      air sudah masuk kedalam lubang        gropyokan, TBS, LTBS, pengumpanan   mengatakan,    hasil panen   pada
          menghadapi manusianya. Perlunya     dan tikus otomatis akan pindah ke     dan konservasi alami. Lalu pada     area  pengendalian  sesuai dengan
          mengelola manusia, karena dalam     sumber populasi.                      masa pertumbuhan bisa dilakukan     yang diharapkan. Hasilnya, kembali
          melakukan pengendalian diperlukan                                         sanitasi lingkungan, TBS, LTBS,     kepada  kondisi  sebelum  meng-
          keseriusan  dan  dilakukan  dengan     Mengelola Manusia                  pengemposan,       pengumpanan      hadapi serangan. Untuk area kontrol
          hati,” ujarnya.                        Ada beberapa hal yang perlu        dan konservasi alami. “Pada fase    1 juga mendapatkan hasil yang
            Yadi mengingatkan, ada  tiga      dilakukan     dalam     mengelola     anakan maksimal bisa dilakukan      sama dengan kondisi ketika tidak
          hal yang menjadi moto dalam         manusia yaitu pemahaman, shock        sanitasi lingkungan, TBS, LTBS,     terjadi serangan, karena area ini
          pengendalian tikus yaitu Amati,     terapi lalu motivasi. Untuk itu,      pengemposan pengumpanan dan         terpengaruh dengan pengendalian
          Kenali dan Kendalikan. Untuk itu,   Yadi menyarankan agar diberikan       konservasi alami,” tambahnya.       yang dilaksanakan.
          perlu diamati dalam pengendalian    pemahaman yang benar agar petani         Untuk   fase  premordia   atau      Lagi-lagi faktor manusia menjadi
          hama tikus ialah sumber populasi,   mengetahui    apa   yang   mereka     bunting,    diungkapkan      Yadi,  sangat penting dalam pengendalian
          lubang aktif, jejak dan kerusakan.   hadapi. Setelah itu berikan shock    petani bisa melakukan metode        hama tikus. “Faktor utama yang
          “Semestinya, kita harus tahu ada    terapi kepada petani.                 pengendalian  sanitasi  lingkungan,   menghambat pengendalian adalah
          tikus  sebelum   ada   kerusakan,”     “Tikus itu bisa memakan 6-12       TBS,     LTBS,     pengemposan      manusianya  karena  itu  bagaimana
          katanya.                            rumpun dalam 1 malam, kita kalikan    pengumpanan      dan   konservasi   kita  mengelola  manusianya  agar
            Karena itu caranya adalah dengan   dengan berapa populasi, sehingga     alami. Untuk masa keluar malai      teknologi pengendalian bisa berjalan
          mengamati sumber populasi atau      bisa diketahui berapa banyak yang     bisa dilakukan hal yang sama yaitu   efektif,” tegas Yadi. herman/yul
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11