Page 9 - Sinar Tani Edisi 4022
P. 9

kebun                                                                 edisi 17 - 23 Januari 2024  |  No. 4022  Tahun LIV                9
          Tahun 2024,                                                                                                       Ditengah kejayaan




                                                                                                                                sawit sebagai
                                                                                                                             tulang punggung
          Tantangan Berat                                                                                                    tanah air, ternyata
                                                                                                                               perekonomian

                                                                                                                               masih banyak
                                                                                                                              tantangan yang
          bagi Pendulang                                                                                                     Bukan hanya dari
                                                                                                                                mengadang.

                                                                                                                                dalam negeri,
                                                                                                                              tantangan berat
          Devisa Negara                                                                                                       datang dari luar
                                                                                                                                 juga masih


                                                                                                                              negeri. Mirisnya,
       D              iskusi  tahun evaluasi   budidaya singkong.                                                             pemerintah dan
                                                                                                                               ada perbedaan
                                                                                                                              visi sawit antara

                                                 “Berdasarkan pengalaman saya
                      dinamika
                                     kondisi
                                     kelapa
                                               jika 1 ha bisa menghasilkan 60-
                      pengusahaan
                                                                                                                                pelaku usaha.
                      sawit
                                       2023
                                               70 ton, maka 1,5 juta ha itu bisa
                                       serta
                      dan
                            peluang
                      tantangan
                                               ungkapnya. Hal itu menurut Sumarto
                                   kedepan
                                                        membantu
                                               dapat
                                                                      memenuhi
          yang diselenggarakan Rumah Sawit     menghasilkan 80-100 juta ton,”
          Indonesia (RSI) menguak bahwa        kebutuhan  pangan dalam negeri
          komoditas sawit yang selama ini      yang menurut data BPS konsumsi
          menjadi pendulang devisa negara      beras sebesar 29,6 juta ton.  Point
          masih menghadapi tantangan yang      kelima   yang   perlu  mendapat
          tak mudah di tahun 2024.             perhatian adalah hambatan ekspor
            Ketua Rumah Sawit Indonesia        minyak sawit di pasar eropa.
          (RSI) Kacuk Sumarto mengatakan
          ada  lima   point  penting   yang      Ketahanan sawit
          menjadi perhatian. Pertama, adanya     Sementara       itu    Direktur
          ketidaksamaan tentang visi kedepan   eksekutif PASPI, Tungkot Sipayung
          sawit  Indonesia.  Antara   unsur    mengatakan, meski menghadapi
          pemerintah tidak satu pemikiran      tantangan yang menakutkan pada
          tentang sawit, antar pelaku pun tidak   2023, industri sawit menunjukkan
          sama dan antar pemerintah dengan     ketahanannya.  Bahkan masih bisa
          pelaku juga tidak sama, terutama     bertumbuh mesikupun tidak besar.
          dari kebijakan dan perundang-        “Baik produksi maupun konsumsi
          undangan. “Kalau visinya tidak sama,   dan juga penggunaan dalam negeri
          sawit kita mau dibawa kemana?”       masih menunjukan peningkatan.
          katanya mempertanyakan.              Artinya dalam situasi yang tidak
            Kedua, Sumarto mengatakan,         menentu sawit Indoneisa masih bisa
          ada potensi yang terabaikan dalam    bertahan, bahkan juga bertumbuh
          industri sawit tanah air. Dengan     di tengah resesi dunia yang sedang
          luas 16,2 juta hektar (ha) lahan sawit   berlangsung,” ungkapnya.
          di Indonesia, hampir 40 persen atau    Tungkot    menyoroti   kenaikan
          sekitar  6,5  juta ha adalah  petani   ongkos produksi sawit dibarengi    perlu dinaikkan,” tegasnya.
          yang memiliki produktivitas rendah   dengan      produktivitas    yang      Bukan hanya dari dalam negeri,
          hanya sekitar 2,5 ton per ha, padahal   menurun. Berbagai faktor yang     tantangan sawit tanah air juga
          perusahaan mencapai 5,5 ton/ha.      menyebabkan penurunan antara         datang dari penetrasi pasar ekspor,        “Saya melihat sawit
          “Itu ada selisih 3 ton. Andaikata 6,5   lain replanting yang tidak teratur,   hal tersebut diungkapkan Rosediana
          juta ha ini diperbaiki ada tambahan   sehingga   produktivitas  panen     Suharto, Ketua Harian Minyak Kelapa         kita memberikan
          sekitar 20 juta ton  produksi. Ini   tidak maksimal. Selain itu juga      Sawit Indonesia.
          bisa  memberikan      pendapatan     penggunaan pupuk dibawah dosis         “Saya melihat sawit kita mem-            devisa yang cukup
          lebih dari Rp 200 triliun per tahun,”   yang dianjurkan petani sawit dan   berikan devisa yang cukup besar.            besar. Tapi ada
          ungkapnya.                           adanya serangan hama penyakit.       Tapi ada kejadian selama ini, bahwa
            Ketiga, upah pekerja di kebun        Pada kesempatan yang sama          sawit kita dikepung technical trade          kejadian selama
          sawit  di Sumatera Utara  pada  2010   pengamat    ekonomi      Aviliani  barriers   dimana-mana,    karena
          yang sebesar Rp 1,3 juta dan tahun   mengakui, komoditas sawit tidak      kita menguasi pasar orang lain,”             ini, bahwa sawit
          2023 di angka hampir Rp 4,5 juta.    ada matinya meski menghadapi         ungkapnya. Karena itu Rosediana
          Sedangkan harga pupuk pada tahun     ketidakpastian, terutama masalah     menginginkan    agar    terjadinya            kita dikepung
          2010 sekitar Rp 2.700/kg, sedangkan   Inflasi.   “Negara   maju   sudah   persatuan di tanah air dan terus
          2023 sekitar Rp 8.500 bahkan Rp 11   mengalami    inflasi   yang   cukup   melakukan   koreksi  diri  demi             technical trade
          ribu/kg. “Padahal 2 komponen ini     tinggi, berbeda dengan kita yang     kemajuan sawit Indonesia ke depan.          barriers dimana-
          merupakan 75-80% dari komponen       inflasinya  masih  dibawah  3.  Tetapi   Bagaimana mengatasi tantangan
          biaya. Harga sawit Rp 8.500-9.000,   ini tidak akan terjadi terus, bahkan di   komoditas sawit  kedepan?  Direktur    mana, karena kita
          sekarang bertengger di Rp 10.500-    2024 diperkiraan akan terjadi el Nino   eksekutif Gabungan Industri Minyak
          11.000/kg. Artinya margin semakin    yang  bisa  jadi  akan  terjadi  inflasi   Nabati Indonesia (GIMNI),  Sahat      menguasai pasar
          tipis. Kalau ini tidak ada perubahan   lagi, tinggal bagaimana kita bisa   Sinaga meminta, pemerintah untuk
          dalam  waktu dekat  pendapatan       menyelesaikannya,” ungkapnya.        membentuk badan nasional khusus                orang lain,”
          sama dengan biaya,” ujarnya.           Karena itu Aviliani mengatakan     sawit. Hal itu diperlukan untuk
            Keempat, Sumarto menerangkan       pentingnya   memperbaiki   sektor    mengatur industri sawit nasional
          ada sumber daya lain di sawit yang   hulu agar dapat meningkatkan         secara satu pintu.                          rosediana suharto,
          selama   ini  tidak  dimanfaatkan    produktivitas  sawit yang  masih       “Perlu ada badan nasional (sawit)         Ketua Harian Minyak
          yaitu lahan.  Jika lahan sawit ada   rendah   yang  berdampak    pada     yang berada langsung dibawah              Kelapa Sawit Indonesia.
          seluas 16,2 juta ha dan secara rutin   sektor hilir. “Kalau bicara industri   Presiden. Keppres Nomor 9 tahun
          dilakukan peremajaan, maka setiap    sawit jangan khawatir, orang sampai   2023 juga perlu segera kita dukung.
          tahun ada sekitar 650 ribu ha yang   mati  butuh  makan dan  ini  menjadi   Ini saya kira badan komoditi nasional
          diremajakan. Bahkan seluas 1,5 juta   bagian penting. Namun struktur      sawit 20 persen GDP bisa dihasilkan
          ha lahan tersebut bisa dipakai untuk   hulu perlu diperbaiki, produktivitas   dari situ,” tutur Sahat. herman/yul
   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14