Page 35 - RESTRUKTURISASI PORTOFOLIO_KELOMPOK 2_LAPORAN AKHIR_CT
P. 35

Cukup banyak pihak dari berbagai negara yang menyadari pentingnya CT dan mengupayakan
             integrasi CT dalam Kurikulum Pendidikan Dasar dan Menengah atau kurikulum untuk kelas I sampai
             kelas XII. Beberapa pihak meneliti mengenai CT dalam pemrograman. Selain itu, semakin banyak
             pihak yang menyadari bahwa CT dapat dimanfaatkan untuk bidang-bidang lain selain Informatika.
             Dalam  (Weintrop  et  al.,  2016),  dikatakan  bahwa  Computer  Science  Teacher  Association  (CSTA)
             menilai  bahwa  pembelajaran  CT  membuat  siswa  dapat  mengkonsepkan,  menganalisis,  dan
             menyelesaikan persoalan kompleks dengan memilih dan mengaplikasikan strategi-strategi dan kakas-
             kakas baik baik secara virtual maupun dalam dunia nyata. Pada makalah tersebut juga dinyatakan
             himpunan awal dari keterampilan CT yang merupakan pengembangan 4 fondasi CT, yaitu:
              1.  Kemampuan menghadapi open-ended problem.
              2.  Kegigihan dalam mengatasi persoalan yang menantang.
              3.  Kepercayaan diri dalam menghadapi kompleksitas.
              4.  Mampu mempresentasikan ide-ide dengan cara komputasional yang bermakna.
              5.  Mampu membagi-bagi persoalan yang besar menjadi beberapa sub-persoalan yang lebih kecil.
              6.  Membuat abstraksi dari aspek-aspek dalam persoalan yang sedang dihadapi.
              7.  Membingkai/menstrukturkan ulang persoalan menjadi persoalan yang dapat dikenali.
              8.  Menilai kekuatan/kelemahan representasi data/sistem representasi.
              9.  Menghasilkan solusi dalam bentuk algoritma.
              10. Mengenali  dan  mengatasi  ambiguitas  dalam  algoritma.  Dalam  bidang  sains  dan  matematika,
                 terdapat  kesamaan  fitur  dalam  dalam  problem  solving  dan  pendekatan  untuk
                 penyelidikan/pengamatan untuk suatu hal, yaitu data.
                 Dalam bidang sains dan matematika, terdapat kesamaan fitur dalam dalam problem solving dan
             pendekatan  untuk  penyelidikan/pengamatan  untuk  suatu  hal,  yaitu  data.  Dalam  bidang  sains  dan
             matematika, CT dapat diintegrasikan melalui analisis data, modeling, dan simulasi.
                   Valerie  Barr  and  Chris  Stephenson  dalam  (Barr  &  Stephenson,  2011)  mengupayakan
              pembuatan framework dan panduan untuk mengintegrasikan CT dalam kurikulum Pendidikan Dasar
              dan  Menengah,  khususnya  dalam  bidang  pelajaran  ilmu  komputer,  matematika,  sains,  pendidikan
              sosial,  bahasa  dan  seni.  Dalam  framework  tersebut,  diberikan  contoh-contoh  peran  CT  dalam
              masing-masing bidang tersebut. Untuk lengkapnya, framework tersebut dapat dilihat pada Topik 6:
              Integrasi CT dalam Mata Pelajaran.
                   Dalam  framework  tersebut,  diberikan  contoh-contoh  peran  CT  dalam  masing-masing  bidang
              tersebut. Untuk lengkapnya, framework tersebut dapat dilihat pada Topik 6: Integrasi CT dalam Mata
              Pelajaran.  Dalam  bidang  pedagogi,  (Kotsopoulos  et  al.,  2017)  mendefinisikan  Computational
              Thinking  Pedagogical  Framework  (CTPF)  yang  didasarkan  pada  pengalaman  belajar.  CTPF
              diberikan pada Gambar 2.7.











                                                             32
   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40