Page 29 - Diktat XI
P. 29
23
Dengan P(A) = Peluang kejadian A
n (A) = Banyak anggota A dalam ruang sampel
n (S) = banyak anggota ruang sampel
1. Pada pelemparan sebuah dadu, tentukanlah eluang kejadian muncul bilangan
prima
2. Suatu kotak berisi 6 boa putih dan 4 bola merah. Dari kotak itu diambil
sebuah bola secara acak. Berapa peluang yang terambil itu sebuah bola putih
3. Di dalam sebuah kotak ada 9 yang diberi nomor 1 sampai 9. Apabila 2 bola
diambil secara acak, berapa peluang terambilnya kedua bola bernomor ganjil
4. Dari seperangkat kartu bridge, jika diambil 1 kartu secara acak. Peluang
munculnya kartu hati
Penyelesaian :
1. = {1, 2, 3, 4, 5, 6}, maka n(S) = 6
Misalkan A adalah kejadian muncul bilangan prima, maka A = { 2, 3, 5},
( ) 3 1
n(A) = 3 jadi ( ) = = =
( ) 6 2
2. Bola putih dan bola merah seluruhnya ada 10 buah, jadi n(S) = 10
Bola putih ada 6, jadi n ( Bola putih) = 6
Jadi , peluang terambilnya sebuah bola putih :
( ℎ) 6 3
(1 ℎ) = = =
( ) 10 5
9!
9
3. Banyak ruang sampel : memilih 2 bola dari 9 bola adalah = 7!.2! = 9.8 =
2
2.1
36
Misalkan A kejadian muncul bola bernomor ganjil, maka memilih 2 bola
5!
5
dari 5 bola bernomor ganjil , n(A) = = 3!.2! = 5.4 = 10
2
2.1
( ) 10 5
Maka ( ) = = =
( ) 36 18
4. Kartu bridge terdiri dari 52 kartu dengan perincian :
Sesuai warnanya : 26 merah dan 26 hitam
Sesuai motifnya : 13 kartu daun,13 kartu kriting,13 kartu hati,dan 13 kartu
wajik
Sesuai jenisnya : masing –masing 4 kartu dari : king, jack, queen, AS,
2,3,4,5 ,6, 7, 8 ,9, dan 10
Jika diambil 1 kartu secara acak, maka n(S) = 52 maka
(ℎ ) 13 1
(ℎ ) = = =
( ) 52 4