Page 11 - VETNESIA EDISI 33
P. 11

FOKUS UTAMA



          jumlah korban keganasan penyakit
          ini. Sebagian masyarakat juga
          beranggapan rabies (penyakit
          anjing gila) dapat mengakibatkan
          gangguan jiwa pada manusia
          (gila).
             Beberapa contoh tersebut,
          hanya sebagian kecil mis­informasi
          tentang rabies yang beredar di
          masyarakat. Contoh lain mis­
          informasi yang berkaitan dengan
          hal teknis adalah kepercayaan
          sebagian orang yang beranggapan
          bahwa vaksinasi anjing dapat
          berpengaruh terhadap perilaku
          anjing tersebut, terutama bagi     Gambar 2. Kesadaran masyarakat untuk membawa anjingnya dalam program vaksinasi massal rabies di
          pemburu yang takut anjingnya              Bali (Foto: Direktorat Kesehatan Hewan dan FAO ECTAD Indonesia)
          tidak lagi garang ketika sedang    bersama dengan Food and            dalam bentuk koordinasi dan kerja
          mencari hewan buruan. Untuk        Agriculture Organization (FAO) dan   sama teknis antara petugas
          memastikan pemahaman               World Animal Protection (WAP)      kesehatan dan petugas kesehatan
          masyarakat yang tepat, dan         pada 2019 silam.                   hewan dalam melakukan
          menghilangkan mis­informasi,          Adapun untuk strategi           manajemen kasus gigitan hewan
          kegiatan pemberikan edukasi bagi   pengendalian dan                   penular rabies.
          masyarakat adalah kunci penting    penanggulangan, dua strategi           Dengan adanya takgit,
          pengendalian dan pemberantasan     utama adalah vaksinasi anjing      diharapkan setiap kasus gigitan
          rabies.                            secara massal dan tata laksana     yang dilaporkan ke petugas
                                             kasus gigitan terpadu (Takgit) yang   kesehatan akan ditindaklanjuti
          Strategi utama pengendalian        merupakan salah satu               dengan investigasi lapangan
          dan penanggulangan rabies          implementasi One Health di tingkat   sesuai standar oleh petugas
                                             lapangan.                          kesehatan hewan. Dari aktivitas
             Pengendalian dan                   Vaksinasi anjing secara massal   ini, petugas kesehatan akan
          penanggulangan rabies di           merupakan strategi utama dalam     mendapatkan informasi untuk
          Indonesia mutlak diperlukan        mengendalikan dan                  melanjutkan atau menghentikan
          mengingat secara sosial­budaya,    menanggulangi rabies.              pemberian VAR bagi korban
          masyarakat Indonesia cenderung     Pengendalian dan                   gigitan berdasarkan hasil diagnosa
          dekat dengan hewan, terutama       penanggulangan rabies pada         petugas kesehatan hewan.
          anjing sebagai hewan penular       sumber penularan utama, yaitu
          rabies (HPR) yang utama. Di        anjing, jauh lebih efektif dan     Keterlibatan masyarakat: bagian
          beberapa daerah, anjing berfungsi   membutuhkan biaya yang jauh       integral dari progam
          sebagai hewan kesayangan,          lebih murah dibandingkan dengan    pemberantasan rabies
          penjaga rumah dan kebun, hewan     pemberian vaksin anti rabies (VAR)
          yang digunakan untuk berburu,      dan/atau serum anti rabies (SAR)       Selama beberapa dekade
          teman berlayar, atau sebagai       pada korban manusia pasca          terakhir, informasi tentang rabies
          hadiah serta bisa juga digunakan   gigitan HPR. Namun demikian,       dan bagaimana cara mencegah
          dalam upacara adat dan             bukan berarti pemberian VAR dan/   dan memberantasnya telah
          keagamaan.                         atau SAR tidak diperlukan.         dipahami pada tingkatan
             Dalam pengendalian dan          Penanganan pasca gigitan dengan    organisasi yang lebih tinggi,
          penanggulangan rabies, Indonesia   VAR dan/atau SAR tetap menjadi     namun belum mampu menjangkau
          menggunakan dua pendekatan,        protokol wajib karena terbukti     individu/masyarakat di lapangan
          yaitu pendekatan zona yang         efektif dalam mencegah kematian    yang seringkali mempunyai risiko
          didasarkan pada kondisi geografis   karena rabies.                    paling besar terhadap penularan
          Indonesia sebagai negara              Saat ini, pemberian SAR dan/    rabies. Banyak orang tahu
          kepulauan dan pendekatan           atau VAR bisa dilakukan dengan     bagaimana tanda rabies, namun
          tahapan yang mengadopsi            lebih efektif dan lebih hemat biaya   tidak banyak yang tahu bagaimana
          pendekatan stepwise approach       karena didasarkan pada risiko luka   rabies ditularkan dan cara
          towards rabies elimination (SARE)   gigitan pada korban gigitan pada   mencegah penularannya. Hal ini
          yang tertuang di dalam dokumen     pelaksanaan protokol Takgit. Takgit   tentu secara tidak langsung
          Masterplan Nasional                merupakan bentuk surveillans       berpengaruh terhadap
          Pemberantasan Rabies di            berbasis risiko dan juga menjadi   pelaksanaan vaksinasi anjing
          Indonesia yang telah diluncurkan   dasar dalam penetapan lokasi       secara massal serta penanganan
          oleh Kementerian Pertanian         program pemberantasan rabies       luka gigitan HPR. Tidak sedikit



                                    September 2021         11
   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16