Page 10 - VETNESIA EDISI 34
P. 10
FOKUS UTAMA
lemah, letih, dan murung.
Bebas dari rasa takut dan
penderitaan. Sumber rasa takut
pada itik dapat berasal dari
manusia/peternak ataupun
binatang liar. Peternak harus
memperlakukan itik dengan baik
yaitu tidak memukul dan tidak
membuat suara gaduh ketika di
kandang. Pemberian pakan dan
minum dilakukan secara perlahan
lahan dan tidak disertai gerakan
cepat dan mendadak sehingga itik
tidak takut dan stres. Selain itu,
ketika proses pengambilan telur, Gambar 1. Kandang Itik
itik juga digiring ke area
penggembalaan untuk
menghindari itik takut dan stres.
Lokasi dan area kandang
sebaiknya dipagar dengan bambu
atau pembatas sederhana lainnya
agar hewan liar tidak masuk ke
dalam kandang dan area
penggembalaan sementara.
Bebas dari rasa
ketidaknyamanan. Peternakan itik
tradisional umumnya
memanfaatkan bangunan kandang
di belakang rumah pemiliknya.
Yang perlu diperhatikan yaitu
kandang sebaiknya jauh dari
pemukiman agar ternak tidak stres
karena suara bising. Menurut
Prayitno et al., (2015) kebisingan
dapat menimbulkan Gambar 2. Area penggembalaan itik
ketidaknyamanan lingkungan pada
unggas. Kandang juga harus Bebas dari sakit, luka dan Kandang itik dengan sistem
memiliki suhu yang nyaman bagi penyakit. Tindakan pencegahan tertutup dan dilengkapi dengan
ternak agar ternak tidak kedinginan penyakit pada peternakan itik area penggembalaan
ataupun kepanasan. Menurut Sari tradisional dapat berupa vaksinasi, memungkinkan itik untuk dapat
et al., (2012) suhu kandang dan desinfeksi, isolasi dan pemberian mengekspresikan perilaku
lingkungan itik yang baik yaitu vitamin. Sebagian peternak alamiahnya. Kandang digunakan
pada kisaran 21 33 °C. Selain itu menerapkan tindakan pencegahan sebagai tempat untuk istirahat/tidur
kandang juga harus dibersihkan penyakit tersebut, adapula yang di malam hari dan bertelur.
secara berkala ketika sudah menerapkan satu atau dua
terlihat kotor dan bau. Kebersihan tindakan pencegahan saja. Pagi hari setelah itik bertelur,
kandang yang buruk akan Misalnya hanya menerapkan itik dapat digembalakan pada area
berpengaruh pada timbulnya tindakan desinfeksi dan pemberian disamping kandang yang memiliki
penyakit, terutama penyakit pada vitamin. Vaksinasi yang dilakukan kolam dangkal sehingga itik dapat
pencernaan. pada itik umumnya berupa berenang, membersikan bulu serta
Pemberian pakan dan minum vaksinasi penyakit Avian Influenza mencari makanan dengan
dilakukan di luar kandang agar (AI). Kandang yang terbuat dari paruhnya. Perilaku alamiah juga
kandang tempat istirahat dan bambu, perlu diperhatikan bahwa dapat diterapkan dengan
bertelur tetap kering. Sehingga potongan bambu tidak tajam memberikan itik jantan pada
ternak merasa nyaman. Jumlah itik karena dikhawatirkan dapat kelompok itik betina agar perilaku
yang terlalu banyak dalam satu melukai itik. kawin alami terpenuhi. Menurut
kandang juga dapat menyebabkan Nuruddin et al., (2020) satu itik
itik tidak nyaman. Menurut Daud et Bebas mengekspresikan pejantan dapat ditempatkan untuk
al., (2017), kepadatan populasi itik perilaku normal dan alamiah. 100 ekor itik betina.
<16 ekor/m2.
Oktober 2021 10

