Page 7 - VETNESIA EDISI 34
P. 7

FOKUS UTAMA


           Bahaya


           Boraks


           Pada


           Makanan




           Oleh : Drh. Sarah Nuraida
                    Setya Putri
            Penulis adalah dokter hewan di
            Balai Kesehatan Hewan dan
            Kesehatan Masyarakat
            Veteriner. Dinas Ketahanan
            Pangan dan Peternakan Provinsi
            Jawa Barat


             Semakin meningkatnya jumlah                                                       Sumber : https://steemit.com//
          penduduk, maka kebutuhan
          makanan juga akan semakin          terhadap makanan yang berbahan     tambahan dalam makanan jajanan
          meningkat termasuk makanan         dasar daging bertujuan untuk       anak sekolah dengan tujuan untuk
          berbahan dasar daging. Daging      sebagai berikut, untuk             memperbaiki tekstur olahan,
          termasuk makanan yang              menghambat pertumbuhan             memperpanjang masa simpan, dan
          mengandung protein dimana          mikroorganisme yang dapat          memberikan warna yang mencolok
          protein merupakan nutrisi penting   menyebabkan bahan pangan          sehingga konsumen dapat tertarik
          didalam tubuh yang berfungsi       menjadi rusak atau busuk, untuk    dan penggunaan penyedap yang
          sebagai pertumbuhan sel,           memperpanjang masa simpan          dapat memberikan rasa yang enak
          mengganti sel yang rusak dan       pangan, dan untuk memperbaiki      dan lezat pada olahan makanan
          sebagai bahan bakar bagi tubuh     tekstur atau keadaan pangan yang   tersebut.
          manusia. Oleh karena itu, jika     mempunyai kualitas rendah.            Walaupun dalam
          tubuh kekurangan protein dapat        Keamanan menggunakan            penggunaannya sudah jelas
          menyebabkan gangguan pada          senyawa kimia dalam                dilarang tetapi masih banyak
          tubuh manusia (Nur dan Suryani,    mengawetkan bahan pangan           makanan yang dijajakan di
          2011).                             sangat perlu untuk diperhatikan,   lingkungan sekolah dengan
             Kerusakan atau kebusukan        baik senyawa kimia yang            menggunakan bahan pengawet
          pada makanan yang berbahan         ditambahkan dari luar bahan        tersebut. Selain itu, para pedagang
          dasar daging dapat terjadi akibat   pangan maupun kandungan           masih banyak yang belum
          aktivitas dari mikroorganisme      senyawa kimia alami yang terdapat   mendapatkan perhatian dari
          ataupun aktivitas enzim yang ada   didalam bahan pangan tersebut.     pemerintah tentang bahaya
          pada bahan baku pada makanan          Berikut ini merupakan bahan     penggunaan bahan pengawet
          tersebut. Selain itu perubahan     pengawet makanan yang dilarang     kimia pada makanan maka dalam
          fisika dan kimia juga dapat        penggunaannya dalam makanan,       proses produksi pangan perlu
          mempengaruhi kerusakan dan         menurut Peraturan Menteri          diwaspadai bersama baik produsen
          kebusukan pada daging.             Kesehatan No.33 Tahun 2012 :       maupun konsumen.
             Menurut Bell (2005), masalah    Asam borat (Borid acid), Asam         Menurut Pane (2012) boraks
          tersebut yang menyebabkan          salisilat (Salicylic acid),        adalah zat atau bahan pengawet
          pengawet makanan digunakan         Dietilpirokarbonat                 yang sudah banyak digunakan
          dalam pembuatan makanan yang       (Diethylpyrocarbonate, DEPC),      dalam bidang industri non pangan.
          berbahan dasar daging yang         Dulsin (Dulsin), Formalin          Namun semakin berkembangnya
          berfungsi untuk memperpanjang      (Formaldehyde), Kalium bromat      industri pangan dan semakin
          masa simpan, mencegah              (Potassium broncate), Kalium       banyaknya produk hasil olahan
          pertumbuhan mikroorganisme dan     klorat (Potassium chlorate), dan   pangan yang dihasilkan kini boraks
          memperoleh warna yang baik.        Kloramfenikol (Chloramphenicol).   sudah banyak disalah gunakan
             Menurut Cahyadi (2008)             Bahan pengawet berbahaya ini    sebagai bahan 11 pengawet untuk
          secara umum dilakukannya           sering sekali digunakan sebagai    makanan yang sifatnya tidak tahan
          penambahan bahan pengawet


                                       Oktober 2021         7
   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12