Page 33 - VETNESIA EDISI 34
P. 33

RISET DAN KASUS



                                                                                attitude and perception) rabies
                                                                                yang dilakukan di Banglades,
                                                                                menjelaskan bahwa 49% (555
                                                                                orang) mengetahui bahwa rabies
                                                                                diakibatkan oleh gigitan atau
                                                                                cakaran anjing pembawa rabies.
                                                                                Namun hanya 29% masyarakat
                                                                                yang paham harus mencuci tangan
                                                                                dengan sabun dan air mengalir
                                                                                ketika terkena gigitan atau cakaran
                                                                                hewan pembawa rabies. Terkait
                                                                                persepsi tentang pentingnya
                                                                                berkonsultasi dengan dokter dan
                                                                                menerima vaksin pasca gigitan
                                                                                atau cakaran hewan rabies
                                                                                sebanyak 49% (1.133
                                                                                masyarakat), 65% (137 orang)
                                                                                profesional kesehatan manusia
                                                                                dan 60% (100 orang) praktisi
                                                                                veteriner memahami hal tersebut
                                                                                penting dilakukan. Informasi diatas
                                                                                menekankan pentingnya edukasi
                                                                                tidak hanya untuk masyarakat
                                                                                diperdesaan dan perkotaan,
                                                                                namun juga kepada profesional
                                                                                dibidang kesehatan manusia
                                                                                maupun kesehatan hewan.
                                                                                    Di Indonesia KAP studi yang
                                                                                dilakukan kabupaten Sukabumi
                                                                                menunjukkan bahwa pengetahuan
                                                                                masyarakat terhadap rabies
          pasca gigitan, menjadi salah satu   berkelanjutan setiap tahun, dapat   sebesar 51,1%. Sebanyak 35,5%
          faktor tingginya kasus rabies di   melindungi manusia dan             masyarakat tidak tahu rabies dapat
          daerah perdesaan.                  komunitas tempat dimana mereka     menyebabkan kematian pada
             Saat ini jumlah pedesaan di     tinggal dari ancaman rabies.       manusia. Kurangnya respon
          Indonesia berjumlah 83.820 yang       Secepat mungkin memberikan      masyarakat dalam penanganan
          tersebar di 33 provinsi. Oleh      penanganan yang tepat pada         rabies sebanyak 63,1%. Hal
          karena itu dalam upaya menekan     manusia yang terpapar setiap       tersebut memiliki hubungan yang
          jumlah penduduk desa dan           dapat menekan jumlah kematian      nyata antara pengetahuan dengan
          melindungi masyarakat umum dari    pada manusia. Selain itu           sikap responden (p= 0,000, r=
          ancaman gigitan anjing pembawa     kecepatan respon isolasi terhadap   0,275).
          rabies maka perlu dilakukan        hewan pembawa rabies berfungsi         Fakta­fakta diatas
          langkah pencegahan yang            untuk mencegah penyebaran          menunjukkan bahwa masyarakat
          tertarget.                         rabies ke daerah yang lebih luas.   membutuhkan edukasi dan
             Kematian manusia karena            Namun demikian langkah­         informasi yang lebih efektif dan
          rabies bagaimanapun seharusnya     langkah pencegahan diatas tidak    tertarget melibatkan Tokoh
          tidak perlu terjadi, karena rabies   dapat berjalan secara maksimal   Masyarakat di tingkat Desa. Selain
          pada dasarnya dapat dicegah        tanpa disertai peningkatan         itu pelatihan bagi profesional
          100% dengan pelaksanaan            kesadaran, pengetahuan kepada      bidang kesehatan manusia
          vaksinasi. Tindakan pencegahan     masyarakat perdesaan khususnya     maupun kesehatan hewan menjadi
          yang dilakukan dalam upaya         tentang kepemilikan hewan          sebuah kebutuhan dalam
          memutus mata rantai penyebaran     peliharaan yang bertanggung        membangun jejaring dan
          anjing pembawa rabies              jawab, cara mencegah gigitan       mengimplementasikan manajemen
          berkembang dalam suatu             anjing, dan tindakan perawatan     penatalaksanaan kasus gigitan
          komunitas anjing adalah dengan     segera setelah gigitan. Keterlibatan   secara One Health. Kolaborasi
          meningkatkan kekebalan             dan peran serta masyarakat         multi­sektor melalui inisiatif One
          kelompok. Kekebalan kelompok       terhadap program pencegahan        Health terintegrasi termasuk
          dapat dicapai dengan cara          dapat meningkatkan jangkauan       edukasi masyarakat, program
          melaksanakan vaksinasi lebih dari   dan penyerapan pesan­pesan        kesadaran, vaksinasi anjing serta
          70% populasi anjing. Tercapainya   utama di masyarakat.               pengendalian populasinya sangat
          target vaksinasi yang                 Studi terkait KAP (knowledge,   penting dalam upaya pengendalian
                                                                                rabies di Indonesia.


                                       Oktober 2021        33
   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38