Page 50 - E-BOOK ZAT ADITIF
P. 50

BAB 3


                                                  ZAT PEWARNA


              A.  Definisi Zat Pewarna

                     Zat  pewarna  adalah  bahan  yang  ditambahkan  ke  dalam  makanan  yang  bertujuan

              memperbaiki atau memberi warna pada makanan sehingga makanan tersebut lebih menarik.
              Namun pemberian warna pada makanan tidak diperbolehkan bila tujuannya untuk menutupi

              kekurangannya, misalnya makanan yang sudah basi dimasak dan diberi warna kembali. Jika

              konsumen tidak mengetahui, maka setelah dikonsumsi dapat membahayakan kesehatannya.
                     Aneka  jenis  pewarna  ada  yang  berupa  bubuk,  pasta  atau  cairan.  Pewarnaan  pada

              makanan pada dasarnya untuk menarik para konsumen agar menjadi lebih berminat dengan suatu

              produk yang dijual. Selain itu warna dalam bahan pangan dapat menjadi ukuran terhadap mutu.
              Warna juga dapat digunakan sebagai indikator kesegaran atau kematangan juga menambahkan

              apabila suatu produk pangan memiliki nilai gizi yang baik, enak dan tekstur yang sangat baik
              akan tetapi jika memiliki warna yang tidak sedap dipandang akan memberi kesan bahwa produk

              pangan tersebut telah menyimpang (Fatimah, 2018).

              B.  Mekanisme Zat Pewarna

                     Proses  pembentukan  warna  pada  makanan  dan  minuman  bisa  melibatkan  beberapa

              mekanisme, tergantung pada  sifat-sifat  bahan makanan  dan zat-zat yang digunakan. Berikut

              adalah beberapa mekanisme umumnya:

                   1.  Pigmen Alami

                     Banyak makanan dan minuman mendapatkan warnanya dari pigmen alami yang terdapat
                 secara alami dalam bahan makanan tersebut. Contohnya termasuk karotenoid dalam wortel

                 yang  memberikan  warna  oranye,  antosianin  dalam  buah  berry  yang  memberikan  warna

                 merah, dan klorofil dalam sayuran hijau yang memberikan warna hijau. Pigmen-pigmen ini
                 hadir dalam struktur bahan makanan dan memberikan warna tanpa perlu proses tambahan.

                   2.  Ekstraksi Pigmen
                     Pigmen  alami  juga  dapat  diekstraksi  dari  bahan  makanan  untuk  digunakan  sebagai

                 pewarna  makanan.  Proses  ini  melibatkan  ekstraksi  pigmen  menggunakan  pelarut  tertentu
                 seperti  air  atau  etanol.  Setelah  ekstraksi,  pigmen  yang  terkandung  dalam  larutan  dapat

                 ditambahkan langsung ke makanan atau minuman.
   45   46   47   48   49   50   51   52   53   54   55