Page 29 - E-MODULE IPA MODEL PROBLEM BASED LEARNING BERMUATAN KONTEKS SSI
P. 29
esensial yang tidak hanya terdapat pada MSG, tetapi terdapat pula pada
bahan pangan yang mengandung protein, seperti keju, daging, ikan, dan
kacang polong. Artinya, mengonsumsi keju, ikan, atau kacang polong
dalam jumlah yang banyak juga bisa mengalami pusing, mual seperti
gejala CRS. Sehingga riset menyimpulkan seseorang yang mengalami
pusing dan mual setelah makan MSG adalah seseorang yang tidak toleran
terhadap glutamat berlebihan (glutamate intolerant).
MSG Menyebabkan Bodoh?
Pada tahun 1960, peneliti dari Washington University menemukan
bahwa MSG dengan dosis sekitar 4gram/kg berat badan memiliki efek
merusak jaringan otak tikus baru lahir (umur 2 sampai 9 hari). Namun hasil ini
dianggap tidak valid untuk membuktikan MSG itu berbahaya hal ini karena
dosis MSG yang disuntikkan pada tikus sangat besar yaitu 4gram/kg untuk
tikus kecil. Pada tahun 1970 dilakukan penelitian pada 11 orang dewasa.
Setiap orang diberikan asupan glutamat sampai dengan 100 gram per hari
selama 42 hari. Setiap harinya, para peneliti mengawasi status kesehatan
para relawan dan melihat efek glutamat yang diberikan ke sistem syaraf.
Sampai hari ke-42, tidak ditemukan bukti bahwa MSG dapat mengubah
struktur maupun fungsi sistem syaraf para relawan tersebut. Dengan
demikian, anggapan yang mengatakan “MSG bikin bodoh” tidak
mempunyai landasan bukti yang valid. Pembahasan terkait isu MSG juga
dapat ditonton melalui video berikut ini!
https://youtu.be/NFXmELp-LzY
(Sumber: diadaptasi dari zenius.com)
Modul IPA untuk Siswa SMP Kelas VIII Ganjil | Zat Aditif dan Adiktif