Page 28 - E-MODULE IPA MODEL PROBLEM BASED LEARNING BERMUATAN KONTEKS SSI
P. 28
Syndrome (CRS). Chinese Restaurant Syndrome adalah suatu istilah yang
merujuk gejala gangguan kesehatan setelah makan masakan cina yang
pada umumnya menggunakan MSG dengan gejala pusing mulut terasa
kering, lelah, mual atau sesak napas. Untuk memahami isu MSG lebih jauh,
bacalah artikel di bawah ini!
APAKAH MSG BERBAHAYA UNTUK DIKONSUMSI?
Apa Itu MSG?
MSG atau monosodium glutamat merupakan garam yang molekul
penyusunnya berupa sodium/natrium (Na) dan glutamat yang digunakan
sebagai penyedap rasa.
Apakah MSG Aman Digunakan?
Pada dasarnya MSG aman untuk digunakan, hal ini diungkapkan oleh
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) yang menyatakan bahwa
MSG boleh digunakan dalam pangan. Meskipun demikian, penggunaan
MSG harus dalam batas yang wajar. Dosis maksimal penggunaan MSG
yang ditetapkan oleh WHO adalah 120 mg/kg berat badan. Misalnya,
berat badanmu 40 kg maka jumlah MSG maksimal yang dapat dikonsumsi
sebesar 480 mg (0,48 g). Apabila MSG dikatakan aman, mengapa banyak
stigma negatif seputar MSG?
MSG menyebabkan Pusing dan Mual?
Istilah CRS muncul pertama kali pada sekitar tahun 1968. Saat itu, Dr.
Robert Ho Man Kwok menyebut gejala mual, pusing, lemas dan lain-lain
yang umum terjadi sekitar 20 menit setelah makan di restoran Chinese
sebagai CRS. Setelah diadakan penelitian lebih lanjut, ternyata efek pusing
dan mual setelah mengonsumsi makanan yang mengandung MSG
(chinese restaurant syndrome) ini bukan diakibatkan oleh MSG, tetapi lebih
tepatnya diakibatkan oleh glutamat. Apa perbedaannya? MSG adalah
garam penyedap rasa, sementara glutamat merupakan asam amino non
Modul IPA untuk Siswa SMP Kelas VIII Ganjil | Zat Aditif dan Adiktif