Page 40 - buku teknologi digital
P. 40
Kemudahan pembayaran: Pembayaran untuk e-tiket dapat
dilakukan secara online, sehingga pelanggan tidak perlu
membawa uang tunai atau kartu kredit ke tempat acara.
Peningkatan keamanan: E-tiket dapat memiliki fitur
keamanan tambahan seperti kode QR atau barcode yang
dapat menghindari tindakan penipuan tiket palsu.
Dalam banyak kasus, penggunaan e-tiket telah menjadi
solusi yang efektif untuk memudahkan proses pemesanan tiket dan
meningkatkan pengalaman pelanggan. Namun, ada juga beberapa
tantangan dan kekhawatiran terkait dengan penggunaan e-tiket
yang perlu diperhatikan.
3.2 Sejarah E-Tiket
E-tiket pertama kali diperkenalkan pada tahun 1990-an
oleh maskapai penerbangan untuk memfasilitasi pembelian tiket
online dan mengurangi biaya distribusi fisik tiket. Teknologi e-tiket
pertama kali dikembangkan oleh IATA (International Air Transport
Association) dan pada tahun 2004, sekitar 80% tiket penerbangan
di seluruh dunia telah beralih ke e-tiket. Kemudian, e-tiket mulai
digunakan dalam industri olahraga dan hiburan, seperti konser dan
pertandingan olahraga, serta pariwisata dan perjalanan.
Beberapa laporan menunjukkan bahwa penggunaan e-tiket
telah mengalami peningkatan yang signifikan dalam beberapa
tahun terakhir, terutama di sektor transportasi dan acara hiburan.
Contohnya, sebuah studi tahun 2019 oleh Allied Market Research
memperkirakan bahwa pasar global e-tiket akan tumbuh dengan
CAGR (Compound Annual Growth Rate) sebesar 4,8% antara tahun
2018 dan 2025. Pertumbuhan ini disebabkan oleh meningkatnya
adopsi teknologi digital dan perkembangan infrastruktur jaringan
internet yang semakin luas.
Selain itu, pandemi COVID-19 yang melanda dunia sejak
awal tahun 2020 telah mempercepat penggunaan e-tiket dalam
29