Page 10 - BAB IX - ELEKTROKIMIA DAN ELEKTROLISIS
P. 10
Penyelesaian :
a. Anoda : Cd (s) → Cd + 2 e
2+
Katoda : 2 H (aq) + 2 e → H2 (g)
+
b. Reaksi sel adalah reaksi anoda dan reaksi katoda
Cd (s) + 2 H (aq) → Cd (aq) + H2 (g)
+
2+
c. E sel = E katoda - E anoda
o
o
o
o
0,40 = 0,00 - E Cd
E Cd = - 0,40 Volt
o
Pada tabel potensial elektroda dapat dilihat berbagai reaksi elektroda yang
ditulis sebagai reaksi elektroda yang ditulis sebagai berikut:
Okaidator + n ⇔ Reduktor
Harga E adalah reaksi yang berlangsung dari kiri ke kanan. Harga potensial
o
elektroda menentukan kecenderungan berlangsungnya reaksi dari kiri ke kanan. Makin
besar harga E (makin positif), m7kin mudah reaksi berlangsung ke kanan. Oleh karena
o
itu Cu lebih mudah direduksi menjadi Cu (E = 0,037 V), daripada Zn (E = 0,762 V),
o
2+
o
2+
atau dapat disimpulkan :
Zn adalah reduktor yang lebih kuat daripada Cu
Sebaliknya, daya mengoksidasi dari spesi ruas kiri, bertambah dari atas ke bawah.
Cu adalah oksidator yang lebih kuat daripada Zn 2+
2+
Oksidator yang mempunyai potensial elektroda negatif dengan keaktifan 1
mempunyai daya mengoksidasi lebih lemah daripada ion hidrogen dengan keaktifan 1,
sedangkan reduktornya lebih kuat dibandingkan dengan gas hidrogen pada tekanan 1
atmosfer. Sebaliknya oksidator dalam pasangan redoks yang mempunyai potensial
elektroda positif adalah oksidator yang lebih kuat dari ion hidrogen dengan keaktifan 1.
Manfaat potensial elektroda adalah untuk membandingkan kekuatan relatif
oksidator dan reduktor, untuk menghitung DGL sel dan untuk meramalkan apakah suatu
reaksi berlangsung atau tidak.
Pengaruh konsentrasi terhadap nilai potensial adalah jika konsentrasi ion
bertambah kesetimbangan akan bergeser ke kiri titik oleh karena potensial elektroda
menjadi makin positif. Jika konsentrasi ion logam berkurang potensial elektroda