Page 8 - BAB IX - ELEKTROKIMIA DAN ELEKTROLISIS
P. 8

rendah karena ada selisih energi potensial gravitasi atau sama dengan aliran gas dari

               wilayah bertekanan tinggi ke wilayah bertekanan rendah.

                      Dengan  adanya  sel  Volta,  logam  tertentu  dapat  dijadikan  reduktor  untuk

               mereduksi  ion  logam  lain  pada  tempat  terpisah  di  anoda  dan  di  katoda  untuk

               menghasilkan energi listrik. Namun, ternyata tidak semua logam dapat mereduksi ion
               logam  lain  sehingga  reaksi  redoks  spontan  tidak  terjadi  akibatnya  arus  listrik  tidak

               mungkin  dihasilkan.  Sebagai  contoh,  jika  logam  Zn  diganti  dengan  logam  perak  (Ag)

               sehingga membentuk pasangan elektroda (Cu dan Ag) dan pasangan larutan (CuSO4 dan
               Ag2SO4)  ternyata  reaksi  redoks  tidak  dapat  berlangsung  dan  aliran  listrik  tidak  dapat

               dihasilkan.

               9.1.2  Potensial Sel

                      Adanya arus listrik berupa aliran elektron pada sel volta disebabkan oleh adanya
               beda  potensial  antara  kedua  elektrode  yang  disebut  dengan  potensial  sel  (E  sel).

               Potensial sel yang diukur pada keadaan standar (suhu 25℃ dengan konsentrasi setiap

               produk dan reaktan dalam larutan 1 M dan tekanan gas setiap produk dan reaktan 1 atm)
               disebut potensial sel standar (E Sel).
                                                 0
               Potensial listrik atau potensial sel dapat dirumuskan sebagai berikut:

                                              E  sel = E  katode - E  anoda
                                                                   0
                                                        0
                                                0
                      Elektron  mengalir  dari  anode  ke  katode.  Logam  mempunyai  E   lebih  kecil  di
                                                                                          0
               tempatkan sebagai anode (mengalami oksidasi), sedangkan logam yang mempunyai E
                                                                                                         0
               lebih besar ditempatkan sebagai katode (mengalami reduksi). Reaksi dapat berlangsung
               spontan jika E  sel mempunyai harga positif.
                              0
                      Dalam sel volta pada pengukuran standar, pasti digunakan konsentrasi yang sama

               pada kedua gelas kimia yaitu pada anode dan katode. Namun, jika salah satu atau kedua
               gelas  kimia  tersebut  konsentrasinya  diubah,  maka  perhitungan  potensial  selnya  tidak

               akan  sama  dengan  perhitungan  potensial  sel  volta  biasa.  Hal  ini  disebut  dengan

               persamaan nernst.
                                               E sel = E  sel -  0,0592            
                                                        0
                                                                n
               Keterangan;
               E  sel   = E  katode - E  anoda
                          0
                                     0
                 0
               n      = jumlah elektron yang terlibat antara reaksi di anode dan katode, dan harus sama
                      jumlahnya
   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13