Page 10 - BAB X - KIMIA UNSUR
P. 10
6. Kegunaan Logam-Logam Alkali
Logam litium digunakan untuk membuat aloi, seperti dengan timbal untuk
membuat logam putih bantalan poros mesin, dengan aluminium untuk membuat bagian
pesawat yang ringan dan kuat, dan dengan magnesium untuk membuat lapisan baja untuk
pelindung kapal perang, tanker, mobil dan sebagainya. Litium juga dapat digunakan untuk
membuat sel elektrikimia (baterai primer dan sekunder).
Logam natrium secara global sekitar 60% digunakan untuk membuat aloi Na/Pb
yang digunakan sebagai bahan tambahan antiknok dalam bensin, tetapi, hal ini terus
berkurang seiring peningkatan penggunaan bensin bebas timbal. Logam natrium cair
digunakan sebagai pendingin di reaktor nuklir. Sebagian kecil logam natrium digunakan
dalam sintesis senyawa organik dan sebagai penegring pelarut organik. Upa natrium
digunakan pada lampu jalanan untuk memberikan warna kuning.
Senyawa kalium digunakan sebagai pupuk tanaman, kalium juga dapat dijadikan
garam potassium yang memiliki harga lebih mahal sepuluh kali lipat atau lebih mahal dari
harga garam natrium. Sebagian besar kalium digunakan untuk membuat KO2 melalui
pembakaran secara langsung.
Rubidium kebanyakan dipakai pada aplikasi kimia dan elektronik. Rubidium
sangat mudah teroksidasi, sehingga dipertimbangkan untuk digunakan dalam mesin-ion
untuk pesawat ruang angkasa. Senyawa-senyawa rubidium sering dipakai pada pesat
kembang api karena dapat memberikan warna ungu merah. Rubidium digunakan pada
sel fotolistrik seperti multiplier untuk mengubah energi cahaya menjadi energi listrik.
Rubidium juga digunakan sebagai oscillator untuk aplikasi navigasi dan komunikasi di
militer.
Sesium digunakan sebagai standar satuan detik pada jam atomik standar karena
sangat akurat. Sesium juga dapat digunakan pada sel fotolistrik karena sangat mudah
melepaskan elektron. Disampimg itu, sesium juga digunakan sebagai katalis pada reaksi
hidrogenasi senyawa organik tertentu. Selain itu, isotop radioaktif sesium digunakan
sebagai terapi kanker.
Fransium adalah unsur dengan umur yang sangat pendek, kegunaannya sangat
terbatas dan tidak secara komersil. Fransium telah digunakan untuk menentukan kadar
aktinium (Ac) dama materi alami (Fr adalah produk peluruhan Ac) dan dalam penelitian
biologi untuk mempelajari organ tubuh tikus.