Page 9 - BAB X - KIMIA UNSUR
P. 9

5.     Sifat –Sifat Kimia Unsur Golongan 1
                      Unsur-unsur  alkali  merupakan  logam  yang  sangat  reaktif  sehingga  tidak

               ditemukan  dalam  keadaan  unsur  bebas  di  alam.  Bila  logam  Li,  Na,  dan  K  direaksikan
               dengan air maka reaksi tersebut menghasilkan panas, bahkan Na sampai meleleh dan K

               sampai terbakar. Hal ini menunjukkan bahwa K lebih reaktif dibandingkan Na dan Na

               lebih reaktif dibandingkan Li.
                      Logam alkali adalah zat pereduksi yang sangat kuat dikarenakan logam alkali ini

               mudah kehilangan elektron. Logam-logam alkali mudah bergabung dengan kebanyakan
               unsur nonlogam membentuk senyawa ion seperti halida, hidrida, oksida, dan sulfida.

                      Semua  unsur  alkali  yang  memiliki  reaktivutas  yang  tinggi  dan  sengat  cepar

               bereaksi dengan udara membentuk oksida (atau nitrida untuk litium). Reaktivitas unsur-
               unsur  alkali  terhadap  aur  bertambah  dari  Li ke  Sc.  Dalam  hal ini,  hidroksida  dan  gas

               hidrogen akan berbentuk. Hidrokdida yang terbentuk dikenal sebagai basa yang sangat

               kuat.
                                            2 M + 2H2O           2 MOH + H2

               Natrium hidroksida dalam skala besar biasa diproduksi dengan cara elektrolisis (proses

               Nelson  atau  proses  Castner-Kellner)  atau  dibuat  dari  Na2CO3  dengan  besi(III)  oksida
               (proses Gossages dan Ferrite).

                      Oksida  unsur  alkali  yang  diperoleh  dari  pembakaran  logam  alkali  di  udara

               bermacam-macam. Pembakaran litium akan menghasilkan monoksida Li2O, sedangkan
               natrium akan menghasilkan peroksida Na2O2 dan logam yang lain akan menghasilkan

               superoksida  dengan  rumus  molekul  MO2.  Monoksida  merupakan  ion  bermuatan  -2,
               peroksida berbentuk [-0-0-]  dan superoksida merupakan ion yang memiliki tiga buah
                                            -2
               elektron yang tidak berpasangan, sehingga ion ini bersufat paramagnetik dan berwarna.

                      Oksida  alkali  M2O  dikenal  sebagai  basa  kuat  jika  dilarutkan  dalam  air  akan
               menghasiljan hidroksida MOH yang mudah larut dalam air, kecuali LiOH. Peroksida dan

               superoksida alkali bersifat sebagai oksidator, dan apabila reaksi dengan air dan asam

               akan menghasilkan hidrogen perioksida dan oksigen.
                      Gas hidrogen bereaksi denfan jumlah logam alkali membentuk senyawa hidrida,

               dengan  reaktivitas  yang  makin  besar  dan  litium  ke  sesium.  Hidrida  yang  terbentuk

                                   +
               bersifat ionik M H , sehingga bila dielektrolisis akan menghasilkan gas hidrogen pada
                                +
               anoda.  Apabila  hidrida  alkali  direaksikan  dengan  ait=r,  maka  akan  terbentuk  gas
               hidrogen.                                           LiH + H2O      LiOH + H2
   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14