Page 11 - Sinar Tani Edisi 4034
P. 11

A GRI           W A C ANA                                          Edisi 10 - 16 April 2024  |  No. 4034 Tahun LIV                    11


                                                       Memperkuat Agribisnis




                                                                                Petani Milenial





                                                                         Berbasis Kluster





                                              Petani milenial kini menjadi tulang punggung pem bangunan pertanian.
                                              Dengan kemampuannya dalam adaptasi tekno logi, generasi muda akan

        Oleh: Dr. Inneke Kusumawaty, STP, MP  lebih mudah dalam menerapkan inovasi untuk mendukung usaha tani dari
                     paya      memperkuat     on farm, tapi hingga off farm, bahkan sampai pemasaran. Artinya, petani
                     agribisnis      petani   milenial melakukan kegiatan agribisnis.
                     milenial harus berbasis
                     kluster     komoditas.   dan    pasar,   adopsi   teknologi   pasar untuk  membangun jaringan      ekonomi petani dilakukan secara
                     Ada    beberapa    hal   pertanian, serta  jejaring kerjasama   pemasaran yang utuh dan saling     ber jenjang    menurut      kondisi
       Uyang dapat dilakukan.                 kemitraan, sehingga berdaya saing,   menguntungkan.     Pengembangan      dan   kapasitas  petani,  sehingga
          Pertama,  peningkatan    kapasitas  produktif, berkelanjutan dan mampu   pasar secara digital perlu dibarengi   mampu   dan   memenuhi     syarat
          petani  milenial  dari  mulai  produksi,   meningkatkan nilai tawarnya.   dengan    penataan    manajemen     untuk membentuk badan usaha
          panen, pascapanen, pengolahan,         Saat  ini petani sebagai produsen   produksi di dalam kelompok petani,   yang  berbadan  hukum.  Dengan
          pemenuhan  persyaratan  keamanan    dihadapkan      dengan      kondisi  sehingga kelancaran ketersediaan     agribisnis, petani milenial berbasis
          dan   mutu,    pemasaran,    serta  konsumen yang cerdas dan sangat      produk dapat terjamin. Kemampuan     kluster komoditas akan mendorong
          pengembangan usaha pertanian.       kritis terhadap segala sesuatu yang   akses  pasar  dalam  negeri  maupun   pembentukan         kelembagaan
            Untuk itu mendapatkan SDM         menyangkut     pembelian   produk.   luar negeri sangat dipengaruhi oleh   ekonomi yang memiliki nilai tawar
          pertanian handal yang mampu         Konsumen menginginkan produk         jaminan mutu produk.                 dan     kemampuan       mengakses
          mengelola dari produksi hingga      yang dibeli memiliki kualitas yang                                        informasi, sumber permodalan, serta
          pengembangan      usaha,   petani   baik, murah dan cepat (better,          Akses Permodalan                  akses pasar.
          milenial harus mendapat bimbingan   cheaper, faster). Keinginan tersebut    Pembiayaan    agribisnis  petani     Koperasi petani milenial pada
          teknis  tematik  dan   kolaboratif  dapat dipenuhi dengan adanya         milenial dapat berasal dari investasi,   Program YESS menjadi salah satu
          dengan pelibatan multistakeholders,   manajemen yang baik di dalam       corporate social responsibility (CSR),   leason learned penguatan agribisnis
          baik yang bersifat teknis pertanian   rantai pasok.                      Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan model   petani milenial melalui korporasi
          maupun    manajemen.     Misalnya,     Seluruh aktor yang berada di      pembiayaan     lainnya.  Perbankan   petani.    Penguatan     agribisnis
          literasi  keuangan,   pemasaran,    sepanjang rantai pasok harus saling   maupun korporasi yang tertarik      petani milenial berbasis kluster
          pengemasan,    contract  farming,   terintegrasi. Pasalnya, persaingan   untuk    mengembangkan      usaha,   komo ditas  dapat menjadi rintisan
          dan pengelolaan kebun/ lahan/ unit   kini tidak lagi terjadi antara pelaku   misalnya agribisnis hortikultura, perlu   pengembangan Kawasan Pertanian
          pengolahan hasil, dan lain-lain.    usaha secara individu, tapi antar    disertakan dalam pengembangan        Berbasis   Korporasi  Petani  yang
            Petani    milenial  juga   bisa   rantai pasok. Rantai pasok yang      hortikultura di setiap aspek yang    dikembangkan     dengan    strategi
          melakukan magang usaha di lokasi    dapat bersaing adalah yang dapat     dipandang komersial bagi petani dan   mem berdayakan     dan     meng-
          yang lebih maju untuk mengadopsi    memenuhi permintaan konsumen         memiliki potensi keberlanjutan yang   korporasikan petani.
          proses bisnis maupun teknologi      dan memiliki nilai yang tinggi dari   sangat besar.                          Sinergi pemerintah, akademisi/
          yang dilakukan. Selain itu, pelatihan   keseluruhan rantai pasok.           Untuk    optimasi   pembiayaan    lembaga riset, mitra usaha/ industri,
          bimbingan teknis digitalisasi melalui   Terdapat tiga hal penting dalam   dari   non-reguler   harus    ada   asosiasi, komunitas, lembaga pem-
          e-learning/platform digital dengan   rantai pasok agar dapat memenuhi    pendampingan kepada petani agar      biayaan, dan media sangat diperlukan
          pendekatan komunitas (community     konsumen akhir yaitu kelancaran      dapat meningkatkan skala usaha dan   untuk mengakselerasi pertumbuhan
          based).   Untuk     meningkatkan    aliran  produk,  aliran  finansial,  dan   perekonomian wilayah mendapat   agribisnis petani milenial.
          kualitas dan ragam produk sesuai    aliran informasi. Menjaga kelancaran   manfaat positif dari pengembangan             *) Penulis adalah Project
          kebutuhan pasar dan meningkatkan    aliran produk dalam rantai pasok     hortikultura.  Petani  milenial  perlu    Manager National Programme
          nilai tambah dan daya saing produk,   sangat penting karena ketersediaan   mendapat    bimbingan     dalam       Management Unit (NPMU) YESS/
          harus ada transfer inovasi teknologi   produk mempengaruhi kelancaran    mengakses berbagai skema ini dan          Koordinator Penyelenggaraan
          berbasis teknologi tepat guna.      kedua aliran lainnya.                perlu meningkatkan kemampuan                      Pendidikan Pertanian,
            Dalam mengelola usaha, petani        Untuk    itu,  petani   milenial  manajerial untuk dapat memenuhi                   Pusdiktan, BPPSDMP)
          milenial juga mendapat pengetahuan   perlu  ditingkatkan   pengelolaan   standar mitra usaha pendanaan.
          penguatan     hilirisasi.  Hilirisasi  produknya  dengan     bersinergi     Penguatan          kelembagaan
          didasarkan pada potensi pasar dan   bermitra dengan pelaku usaha di
          keunikan produk, sehingga dapat
          menyasar pada berbagai segmen
          konsumen/pasar. Dengan demikian,
          akan meningkatkan nilai tambah
          dan daya saing, serta nilai ekonomis
          produk melalui pengelolaan pasca
          panen   dan   proses  pengolahan
          hingga   tersaji  dan  dikonsumsi
          konsumen.
            Namun     demikian,   agribisnis
          petani milenial berbasis kluster
          komoditas ini memerlukan sinergitas
          berbagai pihak. Terutama untuk
          mendukung     pengelolaan    hulu
          hingga  hilir  secara  terpadu oleh
          kelembagaan ekonomi petani, baik
          yang berbadan hukum maupun
          yang belum berbadan hukum.
            Kelembagaan ekonomi petani
          perlu    ditingkatkan     menjadi
          kelembagaan yang kuat dan mandiri,
          sehingga   berdampak     terhadap
          akselerasi  pengembangan    sosial
          ekonomi petani, aksesibilitas pada
          informasi pertanian, aksesibilitas pada
          sumber permodalan, infrastruktur
   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16