Page 17 - Motherless World
P. 17
Javi: (softly)
"Go. Get out of here before anyone else sees you."
Javi: (dengan suara pelan)
"Pergi. Keluar dari sini sebelum ada yang melihatmu."
Gelia looks at him in disbelief.
Gelia menatapnya dengan tak percaya.
Gelia:
"You're letting us go?"
Gelia:
"Kau membiarkan kami pergi?"
Javi: (nodding)
"I didn’t see anything. But you need to be careful. This city isn’t safe for people like you. Not
anymore."
Javi: (mengangguk)
"Aku tidak melihat apa pun. Tapi kau harus berhati-hati. Kota ini tidak aman untuk orang sepertimu. Tidak
lagi."
Gelia: (grabbing Abigaile’s hand, eyes filled with gratitude)
"Thank you… Thank you, officer."
Gelia: (mencengkeram tangan Abigaile, matanya penuh rasa terima kasih)
"Terima kasih… Terima kasih, Pak Polisi."
As Gelia pulls Abigaile away, the little girl waves at Javi, her smile full of warmth and innocence. For the
first time in a long time, Javi feels something inside him break free—something he thought he had lost.
Saat Gelia menarik Abigaile menjauh, gadis kecil itu melambaikan tangan ke arah Javi, senyumnya penuh
kehangatan dan kepolosan. Untuk pertama kalinya setelah sekian lama, Javi merasakan sesuatu dalam dirinya
terlepas—sesuatu yang ia kira telah hilang.
Abigaile: (cheerfully, as they leave)
"Bye, Mr. Policeman! I’ll see you again!"
Abigaile: (dengan riang, saat mereka pergi)
17 | P a g e