Page 12 - Motherless World
P. 12
"Ya, benar. Apa yang kau lakukan di sini? Daerah ini terlarang."
Abigaile: (shrugging, smiling)
"I was exploring. It’s boring where I live. Everyone’s always so serious."
Abigaile: (mengangkat bahu, tersenyum)
"Aku sedang menjelajah. Tempat tinggalku membosankan. Semua orang selalu serius."
Javi looks around nervously, checking for drones or other officers. A child out in the open like this is
dangerous—for both of them.
Javi melihat sekeliling dengan gugup, memeriksa apakah ada pesawat nirawak atau petugas lainnya. Seorang
anak di tempat terbuka seperti ini berbahaya—bagi mereka berdua.
Javi: (kneeling down to her level, lowering his voice)
"You shouldn’t be here. Do you know what happens to kids like you?"
Javi: (berlutut agar sejajar dengannya, merendahkan suaranya)
"Kau seharusnya tidak berada di sini. Kau tahu apa yang terjadi pada anak-anak sepertimu?"
Abigaile: (giggles)
"I know. My mom tells me all the time. She says I have to stay hidden, but... I like sneaking out. It’s
fun!"
Abigaile: (tertawa kecil)
"Aku tahu. Ibuku selalu memberitahuku. Dia bilang aku harus tetap bersembunyi, tapi... aku suka menyelinap
keluar. Itu menyenangkan!"
1
Javi couldn’t help but compare Abigaile to a small sparrow —brave enough to sing even in the midst
of danger, unaware of the hawks circling above her.
Javi tak dapat menahan diri untuk membandingkan Abigaile dengan seekor burung pipit kecil—yang cukup berani
bernyanyi bahkan di tengah bahaya, tanpa menyadari burung elang yang terbang mengitarinya.
Javi: (sternly, but with a hint of concern)
"Listen, this isn’t a game. You could get hurt. You’re not supposed to be here. What if someone finds
you?"
Javi: (tegas, tapi dengan sedikit kekhawatiran)
1 Using animal metaphors helps characterize individuals by comparing them to animals with specific traits. For
example, Javi describes Abigaile as a "sparrow," symbolizing innocence and vulnerability.
12 | P a g e