Page 7 - Motherless World
P. 7

“Selalu hari yang sulit, Lleona. Saya mulai berpikir itu tidak akan pernah menjadi yang lain. "

                 Lleona: (shrugs)
                 “We signed up for this. We knew what the job was. It’s our duty, Javi. You can’t get soft now.”
                 Lleona: (mengangkat bahu)

                 “Kami mendaftar untuk ini. Kami tahu apa pekerjaan itu. Itu tugas kami, Javi. Anda tidak bisa menyerah
                 sekarang. "
                 Javi: (leaning in, voice low and frustrated)
                 “Our duty? Is it really a duty, or just slaughter in the name of keeping some rich bastards happy?
                 Today, I shot a woman. She was barely fighting back. She begged me to spare her child.”
                 Javi: (bersandar, suara rendah dan frustrasi)

                 “Tugas kita? Apakah ini benar -benar tugas, atau hanya membantai atas nama membuat beberapa bajingan
                 kaya bahagia? Hari ini, saya menembak seorang wanita. Dia nyaris tidak melawan. Dia memohon padaku
                 untuk menyelamatkan anaknya. ”

                 Lleona: (shrugging, dismissive)
                 “You’re making this personal, Javi. This isn’t about individuals. We’re doing what’s necessary to keep
                 order.”
                 Lleona: (Mengangkat Bahu, Meremehkan)

                 “Anda beranggapan sendiri Javi. Ini bukan tentang individu. Kami melakukan apa yang diperlukan untuk
                 menjaga ketertiban. "
                                                             …..

                 Javi: (disagreeing, under his breath)
                 “You say ‘order.’ I see control, fear. They’re different.”

                 Javi: (tidak setuju, menghembuskan napas)
                 “Kamu bilang‘ order. ’Aku melihat kontrol, ketakutan. Mereka berbeda. "

                 Lleona: (cold, dismissive)
                 “She broke the law. We enforce it. That’s what keeps this place in order. You know what happens if
                 people start having kids again. Chaos, overpopulation. The serum was meant to fix that.”

                 Lleona: (dingin, meremehkan)

                 “Dia melanggar hukum. Kami menegakkannya. Itulah yang membuat tempat ini tetap teratur. Kau tahu apa
                 yang terjadi jika orang-orang mulai punya anak lagi. Kekacauan, kelebihan populasi. Serum itu dimaksudkan
                 untuk memperbaikinya.”


                 Javi turns his gaze toward the television screen in the corner of the bar. A propaganda ad from the
                 government is playing.

                 Javi mengalihkan pandangannya ke layar televisi di sudut bar. Iklan propaganda dari pemerintah sedang diputar.


                                                                                                  7 | P a g e
   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12