Page 20 - Motherless World
P. 20
Gelia menatapnya sejenak, matanya masih dipenuhi rasa tidak percaya, tetapi dia mengangguk dan kembali
duduk. Javi duduk di sampingnya, keduanya menatap ke jalan yang sepi dan kosong.
Javi: (after a pause)
"Where’s Abigaile?"
Javi: (setelah jeda)
"Mana Abigaile?"
Gelia: (quietly)
"She’s hiding, like she should be. I told her not to come out today."
Gelia: (dengan pelan)
"Dia bersembunyi, seperti seharusnya. Aku sudah bilang padanya untuk tidak keluar hari ini."
Javi: (sighs)
"Good. It’s safer that way."
Javi: (menghela napas)
"Bagus. Lebih aman seperti itu."
The silence stretches between them for a moment. Javi feels the weight of unspoken words pressing
down on him.
Keheningan menyelimuti mereka sejenak. Javi merasakan beratnya kata-kata yang tak terucapkan.
Javi: (hesitant, unsure how to start)
"I’ve been thinking… about what you said yesterday."
Javi: (ragu-ragu, tidak yakin bagaimana memulainya)
"Aku sudah memikirkan... tentang apa yang kau katakan kemarin."
Gelia: (raising an eyebrow)
"About what? How you’re part of the problem?"
Gelia: (mengangkat alis)
"Tentang apa? Bagaimana kau menjadi bagian dari masalah?"
Javi flinches, but he nods.
Javi tersentak, namun dia mengangguk.
Javi:
"Yeah. I’ve been following orders my whole life. The government says jump, I ask how high. But now…
now I don’t know anymore."
20 | P a g e