Page 139 - D:\TAHUN AJARAN 2021 - 2022\software\bulan tereliye\
P. 139

”Iya,  ada  apa?”  Perempuan  tua  itu  urung  melangkah—

               kali ini dia menggunakan bahasa Klan Matahari.
                  ”Eh, namaku Seli. Ini di sebelahku, Raib. Yang satu itu
               Ali,  dan  yang  ini  Ily.”  Seli  menunjuk  kami. ”Apakah,  aku
               boleh tahu nama Ibu?”
                  Perempuan tua itu tersenyum. ”Kalian bisa memanggilku

               Hana-tara-hata.  Tapi  untuk  mudahnya,  cukup  panggil
               Hana.”
                  Seli  mengangguk,  mengulang  menyebut  nama  itu—di
               Klan Matahari, sepertinya nama semua orang selalu dengan
               rima begitu, dan selalu langsung dipanggil nama.

                  ”Terima kasih banyak telah mengizinkan kami menum-
               pang bermalam.” Seli menatap tulus.
                  ”Tidak perlu, Nak. Aku senang kalian bermalam di sini.
               Aku tahu kenapa lebah-lebahku menyukai kalian. Mereka
               selalu tahu orang-orang baik. Selamat beristirahat.”

                  Perempuan tua itu melangkah meninggalkan kami. Kami
               menatap  punggungnya  yang  menuruni  anak  tangga.
               Ternyata  malam  ini  kami  tidak  harus  tidur  di  bawah
               guyuran hujan.
                  Aku  masih  punya  pertanyaan—soal  bahasa  yang  dia

               gunakan sebelumnya, dan hanya aku satu-satunya yang me-
               ngerti, tapi besok pagi bisa kusampaikan. Sekarang waktu-
               nya beristirahat, sudah hampir pukul satu malam.
                  Ali sudah melompat ke atas ranjang di kamarnya, senang
               menemukan tempat bergelung yang nyaman.




                                          139




       Isi-Bulan-2b.indd   139                                       2/10/2015   4:12:22 PM
   134   135   136   137   138   139   140   141   142   143   144