Page 142 - D:\TAHUN AJARAN 2021 - 2022\software\bulan tereliye\
P. 142

”Astaga!”  Hana  terlihat  amat  terkejut,  dia  sampai  me-

               letakkan roti yang sedang dimakan. ”Kalian tidak bergurau,
               kan?”
                 Aku menggeleng.
                 ”Itu  kompetisi  mengerikan,  dan  lihatlah,  kalian  masih
               remaja. Bagaimana mungkin orangtua kalian mengizinkan

               kalian ikut?” Hana berseru.
                 Aku  menelan  ludah. ”Mereka  sudah  mengubah  banyak
               peraturannya,  Hana.  Mereka  bilang  sekarang  jauh  lebih
               aman. Dan kami sebenarnya...” Aku terdiam sebentar. Bagai-
               mana  aku  akan  menjelaskan  bahwa  kami  awalnya  tidak

               berencana  ikut,  kami  datang  dari  Klan  Bulan?  Apakah
               Hana tahu apa itu Klan Bulan?
                 ”Mengubah peraturan?” Hana terdiam. ”Aku sudah lama
               sekali tidak melihat dunia luar. Sejak suamiku meninggal,
               aku menghabiskan waktu bersama lebah-lebahku di padang

               perdu.  Aku  tidak  tahu  perkembangan  Kota  Ilios,  apakah
               mereka  masih  bertikai  memperebutkan  Konsil.  Kudeta.
               Perebutan  kekuasaan.  Tapi  terlepas  dari  hal  itu,  mencari
               bunga  matahari  pertama  mekar  tetap  saja  kompetisi  yang
               berbahaya bagi kalian.”

                 Ali, Seli, dan Ily menoleh kepadaku. Sejak tadi mereka
               tidak  mengerti  percakapan  karena  Hana  menggunakan
               bahasa yang berbeda dari klan mana pun.
                 ”Apakah  pakaian  hitam-hitam  ini  juga  peraturan  baru?
               Bukankah  mereka  selama  ini  mewajibkan  peserta  me-

               ngenakan  kostum  petarung  Klan  Matahari?  Aku  tidak

                                         142




       Isi-Bulan-2b.indd   142                                       2/10/2015   4:12:22 PM
   137   138   139   140   141   142   143   144   145   146   147