Page 182 - D:\TAHUN AJARAN 2021 - 2022\software\bulan tereliye\
P. 182

rekahkan. Ily menggunakan tombak peraknya. Isi buah ini

               seperti  jeruk,  tapi  berwarna  merah. Airnya  banyak,  terasa
               manis,  dan  daging  buahnya  lembut.  Kami  sudah  bosan
               makan roti, jadi ini selingan yang menyenangkan.


                                          ***



               Saat  makan  malam,  sekitar  kami  mulai  beranjak  gelap.
               Kami baru tahu ngarai ini memiliki sesuatu yang menakjub-
               kan. Ngarai itu bercahaya, semakin malam semakin terang,
               indah sekali.

                 ”Bagaimana  ngarai  itu  bisa  bersinar?”  Seli  menatap  tak
               berkedip.
                 ”Fosfor.  Ada  fosfor  di  dinding  granit  air  terjun,”  jawab
               Ali. Dia selalu punya jawaban atas pertanyaan seperti ini.
                 ”Fosfor?” Seli tidak mengerti.

                 ”Itu  pelajaran  fisika  sederhana,  Sel,”  Ali  menjawab  de-
               ngan gaya khas menyebalkannya. ”Fosfor menyerap cahaya
               pada  siang  hari.  Lantas  saat  gelap,  cahaya  yang  tersimpan
               mulai  bersinar.  Kamu  pernah  tahu  cat  dinding  yang  ber-
               sinar dalam gelap? Saat lampu dipadamkan, dinding ruang-

               an  terlihat  bersinar.  Nah,  konsep  yang  sama  terjadi  pada
               ngarai ini. Ada banyak fosfor di dinding granitnya, dan air
               membuatnya semakin berkilauan.”
                 Penjelasan Ali masuk akal. Seli mengangguk, menghabis-
               kan jatah makan malam sambil terus menikmati pemandang-

               an ngarai.

                                         182




       Isi-Bulan-2b.indd   182                                       2/10/2015   4:12:23 PM
   177   178   179   180   181   182   183   184   185   186   187