Page 186 - D:\TAHUN AJARAN 2021 - 2022\software\bulan tereliye\
P. 186
Tiba-tiba aku terkesiap, menghentikan harimauku. Kami
sudah beberapa puluh meter pergi.
”Ada apa, Ra?” Ali yang berada di belakangku ikut ber-
henti, juga Seli.
Ily menoleh. Dia sudah belasan meter di depan.
”Sepertinya... aku tahu maksud kalimat di gulungan
kertas kecil itu.” Aku mengusap wajah. Bagaimana mungkin
aku tidak menyadarinya?
Bukankah Hana pernah bilang, kompetisi ini adalah
tentang mendengarkan alam. Kalimat itu sederhana sekali,
tidak rumit. Pergi ke utara, temukan seruling tak berkesudah-
an. Kami sudah menuju ke utara, dan kami telah menemu-
kan seruling itu.
”Kembali, Ily!” aku berseru. ”Kembali ke air terjun.”
Itulah jawabannya. Air terjun itulah seruling tak ber-
kesudahan, terus mengeluarkan debum air, berirama seperti
musik, terus-menerus.
Aku sudah menggebah harimauku kembali ke air terjun,
disusul Ali, Seli, dan Ily.
186
Isi-Bulan-2b.indd 186 2/10/2015 4:12:23 PM