Page 25 - E-MODULE MIKROBIOLOGI_PENGAWETAN IKAN MELALUI PENGASINAN
P. 25
a b
Gambar 15. Pengukuran Suhu dan Kelembaban Udara di Tempat Penjemuran Ikan
Beloso Asin (Sumber: Dokumen Pribadi, 2022)
Keterangan: Gambar 15a menunjukkan bahwa pengukuran suhu dan kelembaban udara
dilakukan dengan menggantungkan thermo-hygrometer di tempat penjemuran
ikan beloso asin, lalu dibiarkan selama 5 menit. Setelah 5 menit, Gambar 15b
0
menunjukkan hasil pengukuran suhu udara sebesar 34 C dan kelembaban udara
sebesar 76%.
Data hasil pengukuran suhu dan kelembaban udara di tempat
penjemuran ikan beloso asin secara lebih rinci dapat dilihat pada Tabel 3
berikut.
Tabel 3. Suhu dan Kelembaban Udara di Tempat Penjemuran Ikan Beloso Asin
Hari/ Tanggal Pukul Suhu Udara Kelembaban Rerata Rerata
Udara Suhu Kelembaban
Udara Udara
0
Jum’at/ 25 Maret 08.30 WIB 34 C 76%
0
2022 11.30 WIB 40 C 70%
0
0
14.30 WIB 38 C 72% 37 C 74%
0
Sabtu/ 26 Maret 2022 08.30 WIB 32 C 80%
0
11.30 WIB 38 C 74%
0
14.30 WIB 40 C 72%
Sumber: Dokumen Pribadi, 2022
Tabel 3 menunjukkan bahwa penjemuran ikan beloso asin hingga
0
kering berlangsung selama 12 jam dengan suhu udara sebesar 37 C dan
kelembaban udara sebesar 74%.
F. Mekanisme Pengendalian Pertumbuhan Bakteri Kontaminan Pada
Ikan Beloso Asin melalui Pengeringan
Pengeringan merupakan cara pengawetan ikan beloso dengan
mengurangi kadar air pada tubuh ikan sebanyak mungkin. Tubuh ikan
mengandung 56-80% air. Jika kandungan air ini dikurangi, maka kerja
enzim tidak optimal sehingga metabolisme bakteri akan terganggu, ATP
menurun, dan akhirnya bakteri akan mati. Pada kadar air 40% bakteri sudah
tidak dapat aktif, bahkan sebagian mati, namun sporanya masih tetap hidup.
Spora ini akan berkecambah jika kadar air meningkat. Oleh karena itu, ikan
14