Page 26 - E-MODULE MIKROBIOLOGI_PENGAWETAN IKAN MELALUI PENGASINAN
P. 26
diasinkan terlebih dahulu sebelum dilakukan pengeringan (Muntikah &
Razak, 2017; Naiu et al., 2018).
Mekanisme pengeringan ikan beloso asin terdiri dari 2 proses, yaitu:
1. Proses pemindahan panas untuk menguapkan cairan pada ikan dengan
bantuan udara pengering.
2. Proses pemindahan air, dimana air atau uap air ikan berpindah dari
dalam tubuh ikan ke permukaan, selanjutnya dari permukaan ke aliran
udara pengering.
Faktor yang dapat mempengaruhi kecepatan proses pengeringan ikan
beloso asin adalah angin (aliran udara). Angin berfungsi untuk memindah-
kan uap air dari atas tubuh ikan ke tempat lain sehingga penguapan ber-
langsung lebih cepat. Pengeringan juga dipengaruhi oleh intensitas cahaya
matahari dan suhu udara pada saat penjemuran berlangsung, semakin tinggi
intensitas cahaya matahari dan suhu udaranya maka proses pengeringan
akan semakin cepat. Selain itu, kelembaban udara juga mempengaruhi
proses pengeringan, yakni semakin rendah kelembaban udaranya maka
proses pengeringan akan semakin cepat.
Tingkat kekeringan ikan diukur dengan cara menekan tubuh ikan
menggunakan ibu jari dan telunjuk tangan, tekanan jari tidak akan menim-
bulkan bekas. Cara lainnya yakni dengan melipat tubuh ikan, ikan kering
tidak akan patah jika tubuhnya dilipat. Ikan beloso asin yang sudah kering
dapat dilihat pada Gambar 16.
a b
Gambar 16. Ikan Beloso Asin Kering (Sumber: Dokumen Pribadi, 2022)
Keterangan: Gambar 16a menunjukkan ikan beloso asin kering yang menggunakan
kadar garam 105 gram. Gambar 16b menunjukkan ikan beloso asin kering
yang menggunakan kadar garam 175 gram.
15