Page 31 - E-MODULE MIKROBIOLOGI_PENGAWETAN IKAN MELALUI PENGASINAN
P. 31

Adanya penurunan kualitas fisik dan kimia ikan beloso asin kering
                    tersebut, maka perlu diuji kualitas Mikrobiologinya berdasarkan ALT koloni
                    bakteri kontaminan.


                B. Uji Kualitas Mikrobiologi Ikan Beloso Asin Kering Berdasarkan ALT
                    Koloni Bakteri Kontaminan

                    1.  Definisi ALT Koloni Bakteri Kontaminan Pada Ikan Beloso Asin
                       Kering
                              ALT merupakan angka atau parameter yang menunjukkan jumlah

                       koloni bakteri kontaminan yang terdapat pada per 1 gram sampel ikan
                       beloso asin kering (Hastuti, 2021).
                    2.  Cara Penghitungan ALT Koloni Bakteri Kontaminan dengan
                       Metode Hitungan Cawan

                              Penghitungan ALT koloni bakteri dalam tiap gram sampel ikan
                       beloso asin kering didasarkan atas ketentuan sebagai berikut:
                       a.  Cawan yang dipilih untuk penghitungan ialah cawan yang berisi

                           koloni bakteri dengan jumlah antara 30 sampai dengan 300 koloni.
                           Apabila diperoleh jumlah > 300 koloni maka disebut: TBUD =
                           Terlalu Banyak Untuk Dihitung, dan tidak digunakan dalam peng-

                           hitungan ALT koloni bakteri. Sebaliknya, apabila diperoleh jumlah
                           <300 koloni maka disebut: TSUD = Terlalu Sedikit Untuk Dihitung,
                           dan juga tidak digunakan dalam penghitungan ALT koloni bakteri.

                       b.  Beberapa koloni yang bergabung menjadi satu koloni besar yang sulit
                           ditentukan jumlahnya, dapat dihitung sebagai satu koloni.
                              Data yang dilaporkan sebagai ALT harus mengikuti ketentuan-

                       ketentuan sebagai berikut:
                       a.  Hasil yang dilaporkan hanya terdiri dari dua angka, yaitu angka
                           pertama di depan koma dan angka kedua di belakang koma. Jika

                           angka ketiga ≥ 5, maka dibulatkan menjadi satu angka lebih tinggi
                                                                           5
                                                                                                       5
                           daripada angka kedua, misalnya: 2,35 x 10  diubah menjadi 2,4 x 10 .
                       b.  Apabila setelah pembulatan tersebut menyebabkan perubahan pada
                           angka pertama, maka angka tingkat pengenceran dinaikkan menjadi

                           satu angka lebih tinggi daripada angka sebelumnya, misalnya: 1,95 x
                              3
                                                          4
                           10  diubah menjadi 2,0 x 10 .
                       c.  Jika semua tingkat pengenceran menghasilkan angka kurang dari 30
                           koloni pada semua cawan petri, maka hanya jumlah koloni bakteri
                           pada tingkat pengenceran terendah yang dihitung. Hasilnya

                                                           20
   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36