Page 157 - SEJARAH KEBANGKITAN NASIONAL DAERAH SULAWESI UTARA
P. 157

Manado.  Juga  kopra  anggota  ditarnpung untuk  dijual  pula  baik
              kepada pedagang maupµn  l~ngsung ke Manado. Mulai saat itu para
              petani  kelaI>a  tidak  mau  lagi  menjual  kopra  kepada Het  Copra-
              fonds (milik  pemerintah  kolonial)  tapi  kepada  koperasi  milik
              · me&ka sendili. Modal koperasi semakin bertambah dan hasil usaha
               berupa keuntungan dikembalikan kepada para anggota dan sebagi-
              an  disisihkan untuk kepentingan organisasi PSII dan BPPI.  Dengan
               keuntungan yang ada para guru yang didatangkan dari Jawa diberi-
               kan  gaji  sesuai  kemarnp.uan  kas  BPPI,  Berkat  bantuan  keuangan
               koperasi maka PSII mencatat kemajuan pesat lagi yaitu dibukanya
               Kweekschool yang pertarna milik BPPI.  Guru-gurunya didatangkan
               lagi  dari  Jawa  antaranya  Sumarjo  Surjopranoto,  Sukirman,
               Sarwoko,  A.S.  Bahaluan .ditarnbah  seorang  guru  asal  daerah ber-
               narna Agogo  A.  Manoppo. Selanjutnya koperasi memperluas usaha
               dengan mendirikan pabrik sabun untuk kepentingan para anggota
               serta rakyat Bolaang Mongondow pada umumnya:  212 )
                   Pengurus Cabang PSII Manado pada tahun 1930 memberikan
              mandat kepada Ali Adariku untuk mendirikan ranting di Kendahe,
               daerah  Sangir  Talaud.  Pada  waktu  itu ranting Kandahe  dipimpin
               Ketua  Ali  Adariku,  Wakil  Ketua  Rudino  dan  Sekretaris  Lahade.
               Dari  Kendahe  dibentuk  beberapa  ranting  antaranya  di  Talawid,
               Bahu  dan  kemudian  Petta.  Talawid  dipimpin  oleh  Ketua Abdul-
               kahar  Ratundelang,  Wakil  Ketua  Idris  Mananunga dan  Sekretaris
               Polodarne  Adilang.  Ranting  Bahu  dipimpin  oleh  Ketua Mobiring
               Tompo,  Wakil  Ketua  Abdurrachman  Tompo . dan  Sekretaris
               Sahmudin.  Pada  tahun  1935  setelah  memiliki  cukup  banyak
               anggota, maka PSII Cabang Manado,  dibentuk PSII Cabang Sangir
               Talaud  dengan  pimpinannya  Ketua  Ali. Adariku,  Wakil  Ketua
               Rudino dan Sekretaris Umum Lahade.  213  )
                   PSii  bersama  PNI  dan  Parindra  yang  dibentuk  kemudian,
               adalah  partai-partai  politik  yang  kegiatannya  jelas  terlihat  di
               daerah Sangir  Talaud  dalarn periode ini.  214  )
                   Bersarnaan  dengan  itu  tahun  1935  di  daerah  .Sangir  Talaud
               terbentuk  organisasi  Muharnmadiyah  di  Petta  dipimpin  oleh
               Born ban  Makarninang.  Berbeda. dengan  PSII  yang  sangat  menen-

               212)  Wawancara dengan Samin lrnbah, 25-9-1978.
               213)  Wawancara dengan Ali Adariku, 28-9-1978.
               214)  Wawanca.iJ  dengan  ILE.  Yuda,  5-10-1978  dan  dengan  Anton  Liotohe,
                    29-9-1978.

              148
   152   153   154   155   156   157   158   159   160   161   162