Page 155 - SEJARAH KEBANGKITAN NASIONAL DAERAH SULAWESI UTARA
P. 155

orang yang dahulunya aktivis PNI di Beong.
              d.   Serikat Ondong Muda (SOM) sebagai wadah tempat menam-
                   pung  para  pemuda  yang melanjutkan cita-cita dan perjuang-
                  annya  PNI  setelah  dibubarkan,  dipimpin  oleh  Ketua  H.D.
                  Elias, Wakil  Ketua  L.V:  Jacobus  dan  panitera  A.  Jacobus,
                   yang  tetap  memelihara  tradisi  mengadakan  rapat  tertutup
                   sambil  mendengarkan  pidato .dan  petunjuk  A.N.  Bawengan,
                   tokoh  PNI  yang  pernah  turut  ditangkap  bersama  G.E.
                   Dauhan.

              2.   Partai Indonesia (Partindo)
                   Setelah  PNI  dibubarkan,  maka  beberapa  bekas  tokohnya
              mendirikan organisasi politik baru yang dinamakan Partai Indone-
              sia  pada  bulan  April  1931  di  bawah pimpinan Mr.  Sartono. Pada
              tahun  itu  juga  Partindo · masuk  ke  Sulawesi  Utara  atas  inisiatif
              dari  Mr.  Iszaak.  Cabang-cabangnya  dibuka  di Manado, Amurang,
              Tompaso, Leilem, Kolongan Atas dan Tondano.

              3.   Partai Serikat Islam Indonesia (PSII)
                   Partai ini masuk ke  Sulawesi Utara melalui propaganda yang
              dilakukan  oleh  Abdul  Muis  selaku  Wakil  Ketua  Sentral  Serikat
              Islam  pada  pertengahan  tahun  1919,  kemudian  atas  inisiatif
              Dahlan  dan  Makmur  Lubis,  didirikanlah  pengurus  cabangnya.
              Tahun  1930  pengurus  cabangnya  terdiri  dari  beberapa  orang
              antara  lain  Makmur Lu bis, O.N. Pakaja, Jakin Intan Permata dan
              Abudi Junus.
                   Di  Daerah  Bolaang  Mongondow  PSII  berpusat  di  desa  Mo-
              linow  di tempat mana didirikan lembaga yang mengelola pendidik-
              an  dan pengajaran yang dinamakan Balai Pendidikan dan Pengajar-
              an  Islamiyah  disingkat  BPPI,  BPPI  ini merencanakan pembukaan
              HIS  untuk kelanjutan studi para lulusan Sekolah Rakyat yangjuga
              diasuhnya.  Sekolah  rakyat  ini  dibuka  dihampir  semua  desa  di
              Bolaang  Mongondow  dengan  staf  guru  kebanyakan  dikirimkan.
              oleh pengurus pusat PSII di Y ogyakarta.
                   Ketika meresmikan berdirinya HIS  milik BPPI itu, pimpinan-
              nya mengundang para pejabat pemerintah antara lain Raja Laurens
              Cornelis  Manoppo  dari  Kerajaan  Bolaang  Mongondow  serta
              beberapa  tokoh  masyarakat  antara  lain.  H.D.  Manoppo  (baru
              pulang menyelesaikan studi AMS di Jawa) serta Antor C. Manoppo


              146
   150   151   152   153   154   155   156   157   158   159   160