Page 159 - SEJARAH KEBANGKITAN NASIONAL DAERAH SULAWESI UTARA
P. 159

orang.  Sebagai pelindung diangkat Awat Wakid, kakak dari Abdur-
               , hni
             rac   an  Wakid  216 ) '   .       .          '",
                           .
                  Para  pemimpm Muhammadiyah lainnya tersebar di beberapa
             tempat  baik dalam  kota Manado maupun di luarnya.  Dalam  kota
             Manado  Aldjazi  Poli  di  Sario,  Abdullah  Saro . dan  Hadji  Bakkari
             Darise  di  Kampung  Islam,  Abdullah  Lahilote  di  Kampung Arab.
             Abdurrachman  La'tada  di  Komo  Luar,  Ibrahim Pakaja dan Jabela
             Talib  di  Komo  Dalam,  dan  Nusi Tutju ·di  Kampung Ketang. Tapi
             ada juga dua orang tokohnya yang pindah masuk menjadi anggota
             PSII.  211)
                  Muhammadiyah  yang  masuk  ke  Sulawesi  Utara  dikenal
             sebagai  Muhammadiyah  Tersiar  yang  maksudnya  di  mana  saja
             seorang anggotanya berada, kewajibannyalah untuk menyebarlua.s-
             kan  maksud-maksud  organisasi  itu.  Dengan  demikian,  walaupun
             pengurusnya  ada  di  Manado,  ada juga  ditempat-tempat  lainnya.
             Misalnya  ada  yang  di  Ratatotok  (Minahasa  Selatan)  bahkan  ada
             juga  di  pulau  Bunaken  bemama Aminullah Paransa.  Di Amurang
             dipelopori oleh Salim  Bachdim dan Ali Bachdim yang mengangkat
                                                               21
             Mohamad Dochmi sebagai penasehat mereka di sana.  8)
                  Dalam  hal  keanggotaan  maka  yang  hendak masuk  Muham-
             madiyah  diberikan  masa  percobaan  selama  satu  tahun  baru
             sesudah  itu didaftarkan sebagai anggota penuh. Usaha-usaha yang
             dilakukan Muhammadiyah di Manado antara lain pada tahun 1934
             mendirikan  semacam madrasah yang dinamakan Diniyah Muham-
             madiyah bertempat di Kampung Arab menyewa rumah Tan  Ben~
             Hok,  dekat  jembatan  Megawati  (Singkil).  Pada  tahun  1935
             perjuangan  berhasil  diberikan  tanah  untuk  tempat  mendirikan
             sekolah  Diniyah  Muhammadiyah yang letaknya juga di  Kampung
             Arab  sehingga  tidak  menyewa  milik . Cina  lagi.  Sebagai  kepala
             sekolah  ialah  Mohamad  Dahlan  Al-Monggoni  dan  staf  gurunya
             didatangkan dari Jawa aritara lain R.  Himam. Sekolah dihancurkan
             oleh born  Sekutu di tahun  1942 setelah Manado diduduki Jepang.
             Di  tahun  1946  ketilC.a  van  der  Plas  berkunJung  ke -Mari.ado,  ia
             menawarkan  gedung  baru  sebagai  pengganti  yang  hancur  oleh
             Sekutu, tapi ditolak oleh kepala sekolah Tahir Rungkalui.   2 1 9   )

             216)  Wawancara dengan Hadj~ Salim Dunggi(), !.0-10-1978.
             217)  Wawancara dengan Hadji Salim Dunggio, 10-10-1978.
             218)  Wawancara dengan Hadji Salim Dunggio, 10-10-1978.
             219)  Wawancara dengan Hadji Salim Dunggio, 10-10-1978.



             150
   154   155   156   157   158   159   160   161   162   163   164