Page 161 - SEJARAH KEBANGKITAN NASIONAL DAERAH SULAWESI UTARA
P. 161

Bueti  Utomo dan Persatuan Bangsa Indonesia (PBI) dalam Kongres
             di S.olo. 24 - 26 Desem ber 1935, bertujuail terwujUdnya Indonesia
             Raya,.  ,dengan ··  mengokohkan  semangat  persaiuan  kebangsaan,
             menj~ankan·  aksi  politik  uhtuk  memperoleh  hak-hak  lengkap
             dalam . suatu . sistem  pemerintahan  yang  berdasatkan  demokrasi
             dan  nasionalisme  sambil  memajukan  peri  kehidupan  rakyat
             Indonesia.  Parindra berkedudukan di  Surabaya, dengan Ketuanya
             Dr.  Sutomo.
                  Begitu  terbentuk pada tahun itu Parindra melebarkan sayap-
             nya  ke  Sulawesi Utaia.  I?engan giatnya para pemimpm organisasi
             ini  berpropaganda  ke  seluruh  pelosok  Minahasa,  dipimpin  oleh
             C.P.  Hermanses;  H.M.  Taulu  ke  Kawangkoan, I.  Langkay, L  Piay
             dan .Ch.  Wala ke Motoling, dan yang ke Tombatu oleh P.  Mongula.
                  Di  daerah  Sangir  Talaud,  Parindra  disebarkan  tahun  1939
             oleh Frederik Sanger, Ketua I Pendeta Lantemona, Panitera Lemus
             Palit  dengan  pembantu-pembantunya Paulus Tamarindang, Gered
             Maniku  dan Anton  Liotohe.   222  )  Partai  inilah  yang memelopori
             pemberontakan  di  Tahuna.  Dengan  F.  Sanger  sebagai  Ketua
             Organik dan Anton Liotohe sebagai Komandan Pasukan, bersama-
             sama  PSII  yang  di  bawah  pimpinan  dari  Ali Adariku melakukan
             kudeta  itu.  Mereka menahan Controleur Belanda bernama Krams
             serta aparatur pemerintah lainnya antara lain Jaksa setempat yang
             bernama  Medelu.  Jaksa  Medelu  inilah  yang  membakar  gudang
             kopra  di Tahuna  tahun  1942 menjelang kedatangan Jepang.   223  )
                  Mengenai  kapan  masuknya  Parindra  ke  daerah  Bolaang
                           1
             Mongondow '' tidak  diketahui  lagi.  Di  tahun  1939  yang  menjadi
             Ketua  ialah  R.  Muaja  pada  waktu  itu  menjabat  sebagai  Kepala
             Kantor Pos di  Kotamobagu. Parindra dan PSII  yang ada di daerah
             itu  kelak  bersama-sama  membentuk  dan  mengaktifkan  GAPI
             Cabang  Bolaang  Mongondow  di  bawah  pimpinan  Adampe Dolot
             dari  PSII.   224  )  Di  daerah  lainnya  yaitu  di Gorontalo,  partai  ini
             masuk  di  tahun  1940.  Pada  waktu  itu  pimpinannya  antara  lain
             Sun Bone, Abdullah Uno, Dr. A.  Sabu dan John Jasin.  22 5)

             222)  Wawancara dengan Anton Liotohe, 29-9-1978.
             223)  Wawancara dengan Anton Liotohe, 29-9-1968.
             224)  Wawancaradengan Samin Imban, 25-9-1978.
             225)  Wawancara dengan Sun Bone, 4-10-1978.




             152
   156   157   158   159   160   161   162   163   164   165   166