Page 165 - SEJARAH KEBANGKITAN NASIONAL DAERAH SULAWESI UTARA
P. 165
/
di masa itu. 230 ) .
Daerah Minahasa pada waktu itu diperintah oleh Asisten
Residen Hoekstra yang membagi Minahasa atas enam distrik yaitu:
a. Distrik Mailado di bawah Mayor F. Ompi;
b. Distrik Toulour di bawah Mayor E.J.S. Lumanauw;
c. Distrik Tonsea di bawah Mayor E.H.W. Pelengkahu;
d. Distrik Kawangkoan di bawah Hukum Besar C.A. Waworuntu;
e. Distrik Amurang di bawah Hukum Besar D.A. Th. Gerungan;
f. Distrik Ratahan di bawah Hukum Besar Momuat. 231 )
Di bawah keenam distrik itu terdapat 16 distrik bawahan
yang masing-masing dikepalai seorang Hukum Kedua yaitu Distrik
Bawahan (Onderdistrict) Manado Utara, Manado Selatan, Tomo-
hon, Tomblµiri, Ainnadidi, Tatelu, Kauditan, Tondano, Kakas,
Eris, Kawangkoan, Langowan, Tumpaan, Amurang, Tenga',
Tompaso, Ratahan dan Tombatu. 232 )
Keresidenan Manado pada waktu itu di bawah Residen
Belanda A. Hirschman. Kantor Residen terletak sekarang ini di
jalan Sam Ratulangi depan Markas Angkatan Laut .D~ral;i 6.
Kantor Minahasartiad sekarang ini masih dipergunakan sebagai
Markas Angkatan Laut di atas, sedangkan rumah residen sekarang
ini kompleksnya dijadikan Markas Kodam XIII/Merdeka.
2. Keadaan Masyarakat
Dalam bidang perekonomian, maka pencaharian dari rakyat
yang teru tarn a ialah bertani. Pertanian yang diusahakan rakyat
ialah perkebunan kelapa, kopi, cengkeh, pala, serta mengolah
sawah dan ladang untuk menanam padi, jagung sayur-sayuran dan
sebagainya. Selain itu di tepi-tepi pantai dan terutama di Sangir
Talaud, rakyat 'mengusahakan penangkapan ikan, sedangkan di
daerah pedalaman Minahasa Bolaang Mongondow dan Gorontalo,
rakyat mengusahakan pengumpulan hasil hutan seperti kayu-
kayuan, rotan, damar dan sebagainya.
Luas areal persawahan sekitar tahun 1941 yaitu kurang lebih
18.500 hektar sedangkan areal perladangan sekitar 50 ribu hektar.
Sampai tahun itu jumlah {>Ohon kelapa kira-kira 10 juta ~ohon
230) H.B. Alias, op. cit., hal. 121 - 122.
232) S.U. Marunduh.op. cit., hal. 31.
156