Page 50 - SEJARAH KEBANGKITAN NASIONAL DAERAH SULAWESI UTARA
P. 50

3)   pembuatan alat-alat seni musik;
                 4)   Alat-alat pertanian:  tugal,  sabel,  lolapa,  kuyon  im bum-
                      be, pajeko, kuyon gogolutan dan sebagainya;
                 S)   Alat-alat perburuan dan penangkapan ikan: paridong Im
                      boke,  ginibat,  giman,  pole,  singkop,  tomoing,  kalenda,
                      bobolit dan sebagainya.

                 Dapatlah  dikemukakan bahwa kehidupan seni budaya di dae-
            rah  Bolaang  Mongondow  akhir  abad  ke-19  di  atas, hampir tidak
             pernah  mengalami  perobahan  dan berlangsung teius sampai masa
             pendudukan  J epang  bahkan  sampai  sekarang ini.  Kesemua hal di
             atas  Terat  sekali  hubungannya  dengan  alam  pikiran/kepercayaan
             baik  di  Bolaang  Mongondow  maupun  di  daerah-daerah  lainnya.

            3.   Alam pikiran/kepercayaan
                 Alam  pikiran  dan  kepercayaan  adalah  suatu  hal yang tidak
             dapat  dipisahkan  dari  sendi-sendi  kehidupan  masyarakat Indone-
            sia.  Menurut  Dr.  N.  Adriani dikatakan bahwa kehidupan keroha-
             nian  itu  terjalin erat dalam  praktek kehidupan sehari-hari.  Begitu
             eratnya  sehingga  orang  tidak  dapat  membicarakannya  secara
             terpisah-pisah:47)  Alam  pikiran/kepercayaan  itu  amat  bervariasi
             mulai  dari  kepercayaan  tentang  alam  sekitar,  tentang  asal  usul
             manusia,  dunia gaib  da:n sebagainya. · Koentjaraningrat mengatakan
             bahwa  paham  animistis termasuk ilmu gaib selalu tersangkut erat
             dalam mayarakat. 48)
                 Dengan  datangnya  para  penginjil  ke  daerah  Minahasa  maka
             secara  berangsur-angsur  orang  Minahasa  mulai  memeluk  agama
             Kristen.  Menurut laporan,  berita Injil untuk pertama kalinya ber-
             kumandang  di  Minahasa  tahun  1563,  di  mana  terdapat  1500
             orang  Minahasa  yang  masuk  agama  Kristen.  Tapi  sampai  tahun
             1831, ·baru  2%  penduduk  Minahasa  yang  telah  m·emeluk  agama
            Kristen.  Kira-kira  lima  puluh  tahun  kemudian  sekitar  80.000
             penduduk Minahasa yang sudah Kristen yaitu pada akhir abad ke
             19.49) Masuknya agama  Islam  ke  Minahasa adalah  sejalan dengan
             rentetan  tindakan  pembangunan  oleh  pemerintah  kolonial terha-
             dap  para  pejuang  yang  berasal  dari  berbagai  daerah di Indonesia


            47)   Dr.N.Andriani "De landbouw in het heidendom der lndonesische volken" artikel
                 dalaln Verzamelde Geschriften deel I, Erven F.Bohn NV, Haarlem, 1932, hal. 288.
            48)   Koentjaraningrat,Pengantar Antropologi, Aksara Baru, Jakarta, 1974, hal. 219.
            49)   Dr. Th. Muller Kruger, op. cit., hal. 94.

                                                                         41
   45   46   47   48   49   50   51   52   53   54   55