Page 51 - SEJARAH KEBANGKITAN NASIONAL DAERAH SULAWESI UTARA
P. 51
mulai akhir abad ke-18 yang antara lain dari Banten, Jawa Tengah,
Sumatera Barat, Kalimantan Selatan, dan Aceh .. 50
W alaupun ma sing-ma sing sudah memeluk agamanya sendiri-
sendiri, ·orang Minahasa masih. mempercayai adanya makhluk-
makhluk halus yang mendiami alam r~ya ini, kekuatan-kekuatan
gaib dan kekuatan-kekuatan sakti dalam kehidupannya sehari-hari,
yakni:
a. Kepercayaaan kepada makhluk halus (opo-opo) yang terdiri
dari:
1) Nenek moyang, yang disebutnya dotu-dotu, yang arwah
mereka disebut opo, seperti Opo To 'ar, Opo Karema.
Opo Lumimu'ut dan sebagainya;
2) Cikal bakal kerabat seperti Opo Supit, Opo Tololiu,
Opo Mamarimbing dan sebagainya;
3) Penghuni gunutng, sungai, mata air, hutan dan lain-lain
seperti Opo Lokon, Opo Kalabat, Opo Kumelembuai,
Opo Lelendongan, Opo Siowkurur, Opo Benteng, Opo
Pulisan, Opo Pisok, Opo Lour dan sebagainya;
4) · Penjaga mata angin seperti Opo Amian, Opo Timu, Opo
Talikuran, Opo Sendangan;
5) Jin, setan-setan, kuntilanak, hantu, penunggu seperti
panunggu, pontianak, setang, mukur, lulu, momonginde,
ngek-ngek dan sebagainya.
Walaupun terdapat begitu banyak Opo serta makhluk
halus lainnya di jagat raya ini, namun orang Minahasa meng-
anggap bahwa ada satu yang menguasai segala-galanya baik
yang hidup maupun yang mati yang disebutnya Opo Empung
Wangko atau Opo Walian Wangko, Opo Empung, yang berada
di luar jangkauan akal budi manusia. Ketika masuknya agama
Kristen, Opo Empung itu diidentifisir sebagai Tuhan Allah
yang Mahakuasa. Sampai sekarang ini orang Minahasa menya-
pa Tuhan dengan berbagai variasi misalnya Opo Mana Natas,
Empung Renga-renga, umpamanya nyanyian rohani sebagai
berikut:
Opo Mana Natas I Empung Rengarenga I Ka'akasan nite mi-
SO) Drs. P.H. Koagouw dan Drs. Fendy E.W. Parengkuan, Lotak Pineleng Sebagrzi
Tempat Pemakaman Pahlawan Tuanlcu Imam Bon/ol, Hasil Penelitian Proyek
Pengembangan Media Kebudayaan Departemen P dan K, Manado 1978, hal.14.
42