Page 76 - SEJARAH KEBANGKITAN NASIONAL DAERAH SULAWESI UTARA
P. 76
\. )
1 ••
kedua iceluarga tersebut "mengenai siapa yang berhak menggantikan
Raja Antugia Korompot yang telah mangkat itu.Untuk menel'lgahi
perbedaan pendapat tersebut. Residen Manado turun tangan dan
datang ke Boroko ibu kota Kerajaan Kaidipang .Diselenggarakan-
lah sidang gabungan antara majelis kedua kerajaan untuk menyele-
. saikan hal tersebut, dipimpin oleh Residen.
Dalam sidang tersebut akhirnya dicapai kata sepakat di mana
mulai saat itu (1911), diadakan penggabungan dua kerajaan yaitu
Kerajaan Bolaang ltang digabungkan dengan Kerajaan Kaidipang
menjadi Kerajaan Kaidipang Besar. Sebagai raja yang pertama ialah
Raja Ram Suit Ponto dari Kerajaan Bolaang !tang dan berke- ·
dudukan di Boroko (bekas ibu kota kerajaan Kaidipang).Juga di-
setujui bahwa apabila Raja Ram Suit Ponto mangkat atau turun
takhta, maka penggantinya ialah dari keluarga Korompot sebagai
Raja Kaidipang Besar, begitulah seterusnya yakni akan dijabat ber-
ganti-ganti. 75 ) Namun ternyata di kemudian hari hal itu tidak per-
nan terlaksana berhubung Raja Ram Suit Ponto mangkat pada
tahun 19Sb, pada saat mana dihapuskannya landschap di wilayah
Keresidenen Manado.
Selanjutnya pemerintah kolonial menggunakan kekuasaan
dan pengaruhnya untuk mengadakan penertiban batas dan wilayah
kerajaan-kerajaan . yang ada di Bolaang Mongondow. Suatu hal '
yang perlu dikemukakan setiap kerajaan memiliki daerah-daerah
tertentu di wilayah kerajaan lainnya (enclave). Misalnya Kerajaan
Bintauna memiliki sebuah wilayah di dataran tinggi Doloduo da-
lam wilayah Kerajaan Bolaang Mongondow dan sebaliknya Ke-
rajaan Bolaang Mongondow memiliki wilayah di pesisir Utara
Kerajaan Bintauna. Bahkan Kerajaan Bintauna pernah memiliki
wilayah di daerah Gorontalo dalam wilayah Kerajaan_ Suwawa-
Bone. Demikian pula Kerajaan Kaidipang sebelum digabungkan
dengan Bolaang !tang menjadi Kerajaan Kaidipang Besar, memiliki
wilayah di daerah Gorontalo yaitu di Imana dan Gentuma. Wila- .'
yah Kerajaan Bolaang Uki yang sebelumnya berpusat di pantai
Utara (ibu kotanya Sauk), ditukar dengan wilayah Boiaang Mo-
ngondow di pesisir Selatan di m~na Kerajaan Bolaang Uki kemu-
dian mendirikan ibukota di sana yaitu Molibagu. Setelah diadakan
penertiban, maka mulai tahun 1913, jelaslah sudah batas-batas
semua kerajaan itu di mana pada tahun itu Kerajaan Kaidipang
75) Wawancara dengan Lau Donggala Korompot, 29 - 9 -1978.
67
,·