Page 81 - SEJARAH KEBANGKITAN NASIONAL DAERAH SULAWESI UTARA
P. 81
utama dewan ini ialah memikirkan langkah-langkah "yang perlu
untuk meningkatkan pembangunan kota. Para anggota seluruhnya
melalui pengangkatan: Baik Dewan Minahasa maupun Dewan ·
Kota, ketuanya adalah orang Belanda. Dewan Minahasa dapatlah
dianggap sebagai suatu lembaga perwakilan rakyat, sedangkan
Dewan Kota Manado tugasnya semata-mata soal pembangunan
kota. Dewan ini menguasai dana yang diperoleh dari uang-uang
pajak pasar dan lain-lain sumber, yang dipergunakan antara lain
untuk penerangan jalan, pembangunan bioskop dan sebagainya.
B. KEGIATAN MASYARAKAT YANG RELEVAN DENGAN
I~·.
ATAUPUN YANG MERUPAKAN EMBRIO DARI PROSES
ZAMAN KEBANGKITAN NASIONAL DI DAERAH SULA-
I
WESIUTARA
1. Akibat pelaksanaan politik etika
Sehubungan dengan pelaksanaan politik etika di daerah Go-
rontalo dapat dikemukukakan bahwa sejak akhir abad XIX hanya
memiliki dua buah sekolah rendah, sejak permulaan abad ini yaitu
tahun 1907 didirikan lagi tujuh buah Sekolah Gubememen dan
beberapa tahun kemudian didirikan juga:
a. Sekolah Desa (Volkschool) di hampir semua desa;
b. Hollandsch Inlandsche School (HIS) tahun 1916;
c .. Meisjeskopschool;
d. Vervolgschool;
e. Schakelschool;
f. Hollandsch Chineze School, dan lain-lain. 84 )
Dengan adanya sekolah-sekolah tersebut, di daerah ini mun-
cullah golongan-golongan terpelajar yang menyadari akan penderi-
taan/kemunduran masyarakat akibat adanya penjajahan Belanda.
Ketujuh buah sekolah yang didirikan tahun 1907 yaitu di Te-
laga, Potanga, Kabila, Tapa, Suwawa, Batudaa dan Tilamuta. Se-
kolah Desa (Volkschool) yang didirikan tahun 1920 antara lain di
Telaga, Tenggela, Pentadio, Hutadaa, Isimu, Kwandang, dan tem-
pat-tempat lainnya. 85) Setiap sekolah menampung ratusan
murid seperti di Telaga enam ratus murid, dengan kepala sekolah-
84) B.J. Haga.op. citpalarnan 197.
85) Wawancara dengan Hippy, 5-HH978.
72