Page 84 - SEJARAH KEBANGKITAN NASIONAL DAERAH SULAWESI UTARA
P. 84

-------         ........   -....- ------ -- ---- -




            merupa)<:an  pekerjaan  amat  berat  bagi  Zending  untuk  melayani
            baik  dalam  soal-soal  kerohanian  maupun  dalam  soal-soal  pendi-
            dikan  .. Karena itu  Zending mendirikan Lembaga Pendidikan Guru
            Injjl sejak .1886.yang dinamakah STOVIL.  91 ) Peranan mereka ber-
            sama para guru  Sekolah .lending amatlah besar dalam  rangka me-
            nµntut  adanya  Gereja  yang  berdiri  sendiri  lepas  dari ·gereja  yang
            diasuh  pemerintah  untuk  daerah  Minahasa  terutama  sejak  tahun
            1914.
                 Dalam  rangka  pelaksanaan  politik  etika,  maka selain diberi-
            kan  kesempatan  yang  seluas-luasnya  dalam  bidang  pendidikan
            khususnya pendidikan dasar,  maka pemerintah Kolonial menjalan-
            kan  pula  progra,m-program  transmigrasi  di  daerah Minahasa.  Pro-
            gram  seperti ini sejak  tahun  1920-an menjadi salah satu acara per-
            debatan  dalam  sidang-sidang Minahasaraad.  Pada  tahun  1922 pe-
            merintah mulai melaksanakan program  transmigrasi itu. Para pen-
            duduk distrik-distrik sekitar Danau  Tondano terutama dari Kakas,
            Paso,  Remboken,  clan  Tondano mulai  dipindahkan ke  daerah Mi-
            nahasa  Selatan. Daerah di sekitar Danau Tondano itu terutama ter-
            diri  dari  persawahan  yang  semakin  lama  semakin  kurang kesang-
            gupannya  untuk  menampung kegiatan  masyarakat  di  sektor per-
            tanian. Karena itu mereka dipindahkan ke daerah lain di Minahasa
            Selatan terutama di Tompaso Baru  clan sekitarnya. Daerah itu ter-
            kenal  dengan  sebutan daerah Kolonisasi.  Ratusan kepala keluarga
            mengambil  bagian  dalam  program  ini.  Setelah terhenti sejenak di
            tahun  192  7,  pada tahun  1929 kem bali digalakkan penyelenggara-
            annya.  Ketika  daerah  Tompaso  Baru  sudah  jenuh, maka  pada
            tahun  1933  dibukalah  daerah  transmigrasi baru yaitu  di Modoin-
            ding.  Di  tempat  lain  yaitu  di  daerah Tonsea, terjadi pula perpin-
            dahan penduduk ke sekit.ar Gunung Kelabat.
                 Menurut  catatan  program  transmigrasi  penduduk Minahasa
            tersebut  di  atas  dh.~sulkan oleh  DR.  G.S.S.J.  Ratulangi, ketika ia
            menjadi  anggota Minahasaraad  di  Manado dan kemudian menjadi
            Sekertaris  dewan  itu  ( 1924-1928).  Di  dalam  fungsinya· itu ia me-
            ngusulkan gagasan memindahkan sebagian penduduk Minahasa Te-
            ngah  ke  Minahasa  Selatan. Usulnya itu diterima dengan  baik lalu
            mulailah  pemerintah menjalankan  program  transmigrasi  di  atas.
            Selain transmigrasi, ia juga rilengusulkan di.hapu~nya. semua bentuk



            91)   Dr. Th. Muller Kruger, op.cit.,  halarnan 100.


                                                                        75
   79   80   81   82   83   84   85   86   87   88   89