Page 77 - SEJARAH KEBANGKITAN NASIONAL DAERAH SULAWESI UTARA
P. 77
/
I .
menyerahkan daerah Imana dan Gentuma kepada daerah Goron-
talo. 76)
Dalam rangka politik desentralisasi, kepada para Raja diberi-
kan empat macam hak pemerintah kolonial yaitu:
1. Zelfwetgeving, yaitu hak untuk membuat peraturan.;.peratur-
an sendiri;
,,
'·
2. Zelfuitvoering, yaitu hak menjalankan peraturan-peraturan
yang dibuat raja;
•: 3. Zelfrechtspraak, yaitu hak melakukan peradilan sendiri.
4. Zelfpolitie, yaitu hak membentuk polisi sendiri. 77 )
Selain itu semua raja diberikan pula hak untl,lk memiliki kas ke-
rajaan sendiri-sendiri, di luar urusan Controleur yang mengurus kas
Onderafdeeling Bolaang Mongondow.
Dalam menjalankan hak-hak tersebut di atas, para raja harus
tetap berpedoman pada hukum adat masing-masing dan di dalam
hal-hal tertentu berpedoman pada Korte Verklaring yang mereka
tanda tangani dengan pemerintah kolonial . . Kedudukan raja dan
kerajaan yang menandatangani Korte Verklaring itu diatur oleh
tiga Zelfbestuursregelen yaitu Zelfbestuursregelen 1919 (Staats-
blad 1919 No. 822). Zelfbestuursregelen 1927 (Staatsblad 1927
No.190) dan Zelfbestuursregelen 1938 (Staa_tsblad 1938 No.529).
Zelfbestuursregelen 1938 ini sampai sekarang masih berlaku bagi
daerah Bolaang Mongondow sepanjang mengenai hal-hal yang me-
nyangkut urusan rumah tangga daerah (vide Undang-undang No.29
Tahun 1959 pasal 4 ayat 2). 78 )
Peraturan-peraturan di atas terdapat kekurangan misalnya
tidak dikenal adanya lembaga yudikatif di samping raja sehingga
raja sendirilah yang harus memutuskannya. Untuk menjamin
kepastian hukum terutama hukum adat, maka Kerajaan Bolaang
Mongondow mengadakan suatu rapat Adat. Rapat Adat itu diada-
kan bulan Nopember - Desember 1925 di Kotobangon.
76) Wawancara dengan Abdul Murad Datunsolang, 22-9-1978 dan dengan Lau
Donggala Korompot, 29-9-1978.
77) Bupati Kepala Daerah Tingkat II Bolaang Mon_gondow, Esensi Laporan Bupati
Kepala Daerah 1Yngkat II Bolaang Mongondow kepada Bapak Gubernur Kepala
Daerah Tk. I Sulawesi Utara pada perkunftmgan Pertama di Kabupaten Bolaang
Mongondow 1Agustus1978, Kotamobagu, 1978, hal.8
78) Ibid,. hal.9.
68