Page 114 - KIMIA SMK KELAS X SEMESTER 2
P. 114
2. Setarakan jumlah atom dan muatan, dengan urutan sebagai berikut.
a) Setarakan jumlah atom selain O dan H.
b) Setarakan jumlah atom O dengan menambahkan H2O.
+
c) Setarakan jumlah atom H dengan menambahkan H .
d) Setarakan jumlah muatan dengan menambahkan elektron.
3. Setarakan jumlah elektron pada kedua setengah reaksi dengan menambahkan
koefisien.
4. Jumlahkan kedua setengah reaksi tersebut.
Jika reaksi berlangsung dalam suasana basa, persamaan reaksi disetarakan dengan
cara di atas, dilanjutkan dengan langkah berikut.
-
+
+
-
5. Tambahkan OH pada kedua ruas sebanyak H . H dan OH digabungkan menjadi
HA.
6. Setarakan kembali persamaan dengan mengurangi kelebihan H2O.
2. Sel Elektrokimia
Proses elektrokimia berlangsung dalam suatu sel elektrokimia. Ada dua jenis sel
elektrokimia, yaitu sel Volta dan sel elektrolisis. Sel elektrokimia tersusun atas dua
elektrode, yaitu anode dan katode. Reaksi oksidasi terjadi pada anode, sedangkan reaksi
reduksi terjadi pada katode. Dalam sel elektrokimia, kedua elektrode dicelupkan ke dalam
larutan elektrolit.
a. Sel Volta
Sel Volta merupakan jenis sel elektrokimia yang dapat menghasilkan energi listrik
dari reaksi redoks yang berlangsung spontan. Sel Volta disebut juga sel Galvani. Penamaan
sel Volta dan sel Galvani diberikan untuk menghargai jasa penemu kedua sel ini, yaitu
Alexander Volta dan Luigi Galvani.
Pada sel Volta, anode adalah kutub negatif dan katode kutub positif. Anode dan
katode yang berupa logam dicelupkan ke dalam larutan elektrolit yang mengandung setiap
ion logamnya. Kedua larutan dihubungkan dengan jembatan garam, sedangkan kedua
elektrode dihubungkan dengan kawat. Listrik yang dihasilkan diukur dengan voltmeter
yang dipasangkan pada kawat. Jembatan garam berisi garam dalam gelatin yang berfungsi
menjaga kenetralan listrik dari kedua larutan sehingga aliran listrik tidak terputus. Contoh
reaksi redoks spontan dalam sel Volta yang menghasilkan energi listrik adalah reaksi antara
seng dan tembaga.
103

