Page 119 - KIMIA SMK KELAS X SEMESTER 2
P. 119

b)  Cara Menuliskan Reaksi Kimia dalam Sel Elektrolisis dengan Elektrolit Lelehan

                               Lelehan  elektrolit  diperoleh  dengan  cara  memanaskan  padatan  elektrolit  tanpa
                        melibatkan air. Kation di katode akan direduksi, sedangkan anion di anode akan dioksidasi.
                        Elektrode yang digunakan merupakan elektrode inert (tidak akan bereaksi) seperti platina

                        atau grafit.

                        3.  Aplikasi Proses Elektrokimia
                        a.  Jenis dan Aplikasi Sel Volta

                               Sel Volta dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu sel Volta primer, sel Volta
                        sekunder, dan sel Volta bahan bakar. Sel Volta primer adalah sel Volta yang tidak dapat
                        diperbarui (sekali pakai). Reaksi redoks dalam  sel Volta ini bersifat  irreversible (tidak

                        dapat balik). Contoh sel Volta primer adalah set kering (baterai biasa), baterai alkalin,
                        baterai merkuri oksida, dan baterai litium.
                               Sel Volta sekunder adalah sel Volta yang dapat diperbarui, (dapat diisi ulang).

                        Reaksi  redoks  dalam  sel  Volta  ini  bersifat  reversible  (dapat  balik)  sehingga  dapat
                        dikembalikan ke keadaan semula. Contohnya aki, baterai Ni-Cd, baterai Ni-logam hidrida,

                        dan baterai ion litium.
                               Sel Volta bahan bakar (fuel cell) adalah sel Volta yang tidak diperbarui, tetapi juga
                        tidak habis. Pada sel bahan bakar, elektrodenya berupa gas-gas yang ditambahkan terus-

                        menerus  selama  sel  itu  bekerja.  Contohnya,  sel  campuran  hidrogen  dan  oksigen  yang
                        digunakan sebagai bahan bakar pesawat luar angkasa.


                        1)  Sel Kering dan Baterai Alkalin
                               Sel kering tersusun atas silinder seng berisi pasta dari campuran batu kawi (MnO2),

                        salmiak  (NH4Cl),  karbon,  dan  sedikit  air.  Seng  berfungsi  sebagai  anode,  grafit  yang
                        merupakan elektrode inert sebagai katode. Besarnya potensial yang dihasilkan sel kering
                        adalah 1,5 volt.

                               Reaksi-reaksi yang terjadi dalam baterai kering adalah sebagai berikut.
                                          2+
                        Anode  : Zn (s) – Zn  (aq) + 2e -
                                                          -
                        Katode : 2MnO2 (s)  + 2NH4 (aq) + 2e  → Mn2O3 (s) + 2NH3 (aq) + H2O (l)
                                                             2+
                           Zn (s) +2NH4 (aq) + 2MnO2 (s) → Zn (s) + Mn2O3 (s) + 2NH3 (aq) +H2O (l)
                               Baterai kering jenis alkalin merupakan pengembangan dari baterai kering. Cara

                        kerjanya  hampir  sama  dengan  sel  kering,  baterai  alkalin  menggunakan  KOH  sebagai






                                                                                                    108
   114   115   116   117   118   119   120   121   122   123   124