Page 118 - KIMIA SMK KELAS X SEMESTER 2
P. 118
2+
Anode : Cu (s) → Cu (aq) + 2e -
2+
-
Katode : Sn (aq) + 2e → Sn (s) +
2+
2+
Sn (aq) + Cu (s) → Sn (s) + Cu (aq)
1) Cara Kerja Sel Elektrolisis
Sel elektrolisis terdiri atas zat yang dapat mengalami ionisasi (larutan atau lelehan),
elektrode, dan sumber listrik (baterai). Mula-mula, aliran listrik dialirkan dari kutub negatif
baterai ke katode yang bermuatan negatif. Larutan atau lelehan akan terionisasi menjadi
kation dan anion. Selanjutnya, kation di katode akan mengalami reduksi. Di anode, anion
akan mengalami oksidasi.
2) Bagaimana Cara Menuliskan Reaksi Kimia dalam Sel Elektrolisis?
Berdasarkan jenis elektrolitnya, reaksi pada sel elektrolisis dapat dikelompokkan
menjadi dua, yaitu sel elektrolisis dengan elektrolit lelehan dan sel elektrolisis dengan
elektrolit larutan.
a) Cara Menuliskan Reaksi Kimia dalam Sel Elektrolisis dengan Elektrolit Larutan
Untuk memudahkan penulisan reaksi kimia pada sel elektrolisis dengan elektrolit
larutan, gunakan diagram alir berikut.
Ion-ion logam alkali, alkali tanah, ion logam a
dengan E°0,83 tidak akan direduksi. Zat yang
mengalami reduksi adalah air.
-
2H 2O + 2e → 2OH + H 2
Reaksi di katode Ion H akan direduksik menjadi gas H 2,
+
2H + 2e → H 2
+
-
Ion logam dengan E° > -0,83 akan direduksi
-
X+
menjadi logamnya M + xe → M
Elektrode
-
Ion-ion holida (X ) akan dioksidasi menjadi gas
halogen (X 2)
-
2X → X 2 + 2e -
-
Ion OH akan dioksidasi menjadi gas O 2+
Reaksi di anode Ion logam dengan E° > -0,83 akan direduksi
menjadi logamnya. M + xe → M
X+
-
Anode tidak inert (bukan Pt atau C). Logam akan
dioksidasi menjadi ionnya. M → M + xe -
X+
Gambar 3.1 Diagram Alir Penulisan Reaksi Kimia pada Sel Elektrolisis
107

