Page 1 - Gabungan
P. 1
Bab 1 Pertemuan di Jalan
Suatu siang di bulan Februari tahun 1981.
Seperti kuda jantan yang berlari kencang di padang rumput yang luas,
sebuah mobil putih Jepang "Honda Civic" model tahun 1980 melaju di jalan
aspal kelas satu yang menghubungkan Kota Ikan dan Kota Naga.
Yang memegang kemudi adalah seorang insinyur komputer Hong Kong
berusia 25 tahun bernama Su Wenbin. Rambutnya tidak terlalu panjang, wajah
perseginya yang agak panjang dihiasi alis yang tebal dan sepasang mata hitam
yang berkilau, memberinya kesan tampan dan bersemangat. Ia fokus menatap
ke depan, menjaga kecepatan mobil sekitar 50-60 km/jam, dan menyetir
dengan hati-hati. Jalan yang tidak ia kenal dan lalu lintas yang ramai
membuatnya tegang. Baru saja ia melihat dua truk bertabrakan dan terlempar
ke lembah yang tidak terlalu dalam di pinggir jalan, membuat telapak tangannya
berkeringat. AC di dalam mobil sudah disetel ke tingkat tertinggi, tapi ia masih
merasa gerah. Mungkin karena perasaannya yang tidak tenang? Akhirnya, ia
menurunkan kaca jendela, membiarkan angin kencang menerpa rambutnya
yang berantakan dan mengembuskan kemeja "batik" khas Nusantara yang ia
kenakan.
Su Wenbin langsung merasa lebih segar. Ia memandang ke depan,
pemandangan tropis di pinggir jalan membuat hatinya senang. Ia teringat
pertemuannya dengan pengusaha besar Nusantara, Bapak Bai Zhongwu, di
1