Page 105 - Gabungan
P. 105

kesepian lagi!" kata Hana Budiman.


                "Ya," gumam Yenni, seolah merasa sedikit terhibur.


                Saat  sarapan, Yenni  hanya  makan  sedikit.  Ia  sama  sekali  tidak


            nafsu  makan.  Kembali  ke  kamar,  Yenni  kembali  mencari  foto-foto


            Rudy Budiman. Setelah mencari-cari, ia menemukan sebuah medali


            perunggu. Itu adalah hadiah yang didapat Rudy tiga bulan lalu saat ia


            meraih  juara  ketiga  dalam  lomba  renang  gaya  kupu-kupu  di


            Singapura, yang diadakan untuk negara-negara Asia Tenggara. Rudiy


            memberikan  medali  itu  kepada  Yenni,  bersama  secarik  kartu


            berwarna merah muda yang bertuliskan:


                "Yenni,


                Semoga kamu bisa menghadapi badai, melihat dunia, dan terus


            maju mengarungi samudera kehidupan!

                Hadiah dari Rudy Budiman."


                Yenni menatap kartu merah muda itu, seolah melihat bayangan


            Rudy Budiman di atasnya. Tiba-tiba, bayangan itu berubah menjadi


            seorang pemuda tampan yang mengenakan setelan jas warna krem


            dan dasi merah hati. Sekejap kemudian, bayangan itu menghilang.


            Ah,  seperti  namanya,  keanggunan  dan  kebaikan  hatinya


            meninggalkan kesan mendalam dalam benak Yenni.


                Yenni  merasa  hampa,  seolah  kehilangan  sesuatu.  Tiba-tiba  ia


            teringat bahwa sudah lebih dari sepuluh hari ia tidak menyentuh kuas

                                                           105
   100   101   102   103   104   105   106   107   108   109   110