Page 102 - Gabungan
P. 102
bersama ketika Pengacara Zhou Mi pulang.
Bai Wenying berkata kepada suaminya, "Kenapa tidak menelepon
dulu? Kami bisa menjemputmu di bandara."
"Aku pikir kalian sedang sibuk merawat Yenni, tidak sempat, jadi
aku menyewa taksi dari bandara," kata Pengacara Zhou Mi. "Yenni,
kapan kamu keluar dari rumah sakit?"
"Kemarin," jawab Yenni.
"Ketika di Tokyo, aku sangat khawatir setelah menerima telepon
dari Wenying, tapi ada tugas penting yang tidak bisa ditinggalkan.
Maaf, Yenni."
"Tidak, tidak, terima kasih banyak, Pengacara Zhou," kata Yenni.
Setelah makan, Yenni naik ke kamar untuk istirahat siang.
Pengacara Zhou Mi memandang istrinya dan berkata, "Wenying,
dua minggu tidak bertemu, kamu kurus."
"Kamu juga," balas Bai Wenying sambil menatap suaminya.
"Aku merindukanmu, sekaligus khawatir dengan luka Yenni.
Banyak hal yang harus dipikirkan," kata Pengacara Zhou Mi.
"Kakak Wenying, Pengacara Zhou!" Hana Budiman menghampiri
mereka. "Tolong bicaralah dengan Yenni. Sekarang pikirannya
dipenuhi bayangan Rudy Budiman. Aku takut suatu hari nanti dia tidak
kuat dan bisa..."
"Maksudmu secara mental?" tanya Bai Wenying.
102

