Page 234 - Gabungan
P. 234

mengambil uang, membuat beberapa pemuda bersorak.


                "Sudah cukup? Boleh pulang?" bisik Su Wenbin ke Yenni.


                "Lihat  yang  di  sana?  Kalau  kau  terima  dua  gadis  cantik  tapi


            menolak dia yang sudah 30-an tahun, dia akan tersinggung," jawab


            Yenni.


                Setelah  menerima  minuman  ketiga,  gadis  pertama  kembali


            membawa dua selendang warna-warni. "Ini apa lagi? Minum lagi?"


            tanya Su Wenbin panik.


                "Tenang,  ini  untuk  mengajak  kita  menari.  Namanya  tari


            'jaipongan'."


                Yenni langsung ikut menari dengan lihai mengikuti irama musik. Su


            Wenbin memperhatikan gerakan orang-orang sebelum akhirnya ikut


            bergoyang dengan selendang kuning di pundak.

                Dua  gadis  tadi  menari  di  sampingnya,  sementara  juru  foto


            mengabadikan momen. Perhatian semua orang tertuju pada mereka,


            sampai pengantin jadi terabaikan.


                Setelah musik berhenti, mereka berpamitan. Yenni berjabat tangan


            dengan  pengantin  pria dan  mencium pipi pengantin wanita. Ketika


            giliran  Su  Wenbin,  dia  bingung  harus  bagaimana—akhirnya


            pengantin wanita itu yang menarik tangannya dan mengejutkannya


            dengan ciuman di pipi, disambut tawa riang semua orang.


                Pasangan tua tadi menyuruh orang membawakan dua keranjang

                                                           234
   229   230   231   232   233   234   235   236   237   238   239